JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima jajaran pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Dalam pertemuan selama 3,5 jam itu, Kadin memberikan banyak masukan kepada Presiden Jokowi.
Salah satunya soal bagaimana mempercepat pembangunan infrastruktur dengan berbasis pada sinergi BUMN dan pengusaha nasional.
Ketua Kadin Roslan Roeslani mengatakan, pengusaha nasional seharusnya diberikan peran dalam sebuah proyek infrastruktur.
"Kami beri masukan, bagaimana mengakselerasi percepatan pembangunan infrastruktur. Bagaimana kita memberi peran kepada pengusaha daerah bisa berinvestasi dan tidak bersinggungan dengan BUMN dan BUMD," ujar Roslan, seusai bertemu Jokowi.
"Salah satunya adalah pekerjaan di bawah Rp 50 atau 100 miliar untuk diberikan kepada pengusaha daerah dan itu bentuknya tidak di-bundle," lanjut dia.
Roslan yakin dengan kebijakan demikian, pengusaha daerah bisa lebih meningkatkan kapasitas.
Hal itu diyakini akan berimbas besar pada terbukanya lapangan pekerjaan dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Menurut Roslan, Presiden Jokowi merespons positif masukan tersebut. Jokowi mendukung majunya pengusaha nasional.
"Respons Presiden sangat positif. Presiden menyampaikan kalau negara ini mau berkembang dan maju, pengusaha nasionalnya mesti berkembang dan mesti maju. Kadin sangat sangat mengapresiasi Presiden," ujar Roslan.
Dalam pertemuan itu, Menteri BUMN Rini Soemarno turut hadir bersama delapan menteri bidang ekonomi lainnya. Kadin sangat mengapresiasi keterbukaan Rini dalam pertemuan itu.
"Saya mengapresiasi Ibu Rini yang sangat terbuka dengan masukan kami. Kami pun menyadari pengusaha nasional punya banyak kekurangan sehingga di sinilah harusnya letak sinergi antara BUMN dan pengusaha nasional menjadi sangat penting," ujar Roslan.
Kadin akan segera menindaklanjuti masukan-masukan itu dengan kementerian terkait.