Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perhimpunan Pelajar Indonesia
PPI

Perhimpunan Pelajar Indonesia (www.ppidunia.org)

Bijak Mengekspresikan Diri dalam Era Digital

Kompas.com - 26/10/2017, 18:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Sebagai masyarakat awam, kasus-kasus dalam dunia digital menyadarkan kita untuk lebih cermat dalam menggunakan perangkat digital.

Media sosial

Penggunaan internet untuk social media, e-mail, browsing, video streaming, dan lainnya sebaiknya tidak disalahgunakan.

Banyaknya kasus penipuan melalui jaringan internet, pembajakan akun bank, pembajakan foto, maupun data pribadi seharusnya dapat menyadarkan kita sebagai pengguna internet untuk lebih waspada.

Ada baiknya kita lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi online, tidak mudah terbuai dengan tawaran-tawaran online dan bertransaksi tanpa mengenal siapa penjual atau pembeli.

Ketika menampilkan sesuatu berupa materi dalam media sosial pun sebaiknya dilakukan dengan bijak karena ada kalanya dapat menimbulkan kecemburuan sosial antara satu dan lain pihak.

Hal tersebut kembali lagi pada diri pribadi masing-masing, apa yang ditampilkan oleh seseorang di media sosial belum tentu hal tersebut nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, penggunaan jejaring sosial seperti Facebook, dalam jurnal The Big Five, Self-esteem, and Narcissism as Predictors of The Topics People Write about in Facebook Status Updates, dikatakan bahwa berbagai macam kepribadian menggunakan Facebook untuk mengekspresikan perasaan mereka.

Tidak ada salahnya kita menulis sebuah cerita, status, atau curhatan di social media mengenai hal yang sedang kita alami. Namun, ada baiknya kita tidak melakukan sesuatu yang negatif sehingga menimbulkan perselisihan.  

Sebagai kaum muda terdidik, kita harus bisa lebih cermat lagi dalam memilah informasi yang ingin kita dapatkan melalui internet. Demikian juga ketika mengunggah data pribadi yang sangat penting ke dalam jejaring sosial.

Pemanfaatan media sosial sebaiknya juga bertujuan membangun dan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.

Kaum muda dapat berkontribusi untuk negara bukan hanya secara fisik. Ilmu yang kita dapat ketika menuntut ilmu di luar negara dapat kita salurkan melalui, salah satunya, memanfaatkan kemajuan teknologi.

Khusus untuk warga negara Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri, beragam cara dapat kita untuk menciptakan hal yang berguna demi kemajuan bangsa.

Devita NaftaliaDOK. PRIBADI Devita Naftalia

Devita Naftalia
Alice Salomon University Berlin
Hubungan Luar Negri PPI Jerman (ppidunia.org)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com