Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tiga Tahun Jadi Presiden, Pekerjaan Masih Jauh dari Selesai

Kompas.com - 04/12/2017, 14:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama tiga tahun menjabat sebagai Presiden, Joko Widodo merasa tugasnya masih jauh dari selesai.

Jokowi memaparkan sejumlah capaian di akun Facebook resminya, Jumat (20/10/2017), bertepatan dengan 3 tahun setelah ia dilantik pada 20 Oktober 2014.

Capaian pertama yang ditekankan Jokowi adalah terkait pembangunan infrastruktur.

Pemerintah terus menggenjot infrastruktur dan meningkatkan anggarannya dari Rp 177 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 401 triliun pada tahun 2017.

Pemerintah telah menyelesaikan pembangunan tujuh Pos Lintas Batas Negara di perlintasan utama sepanjang perbatasan dengan negara tetangga Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste.

Selain itu, dalam tiga tahun ini, panjang jalan tol di Indonesia telah bertambah 300 kilometer dari semula hanya 780 kilometer pada 2014.

Pemerintah membangun jalan-jalan nasional di berbagai lokasi. Total jalan yang sudah dibangun dalam tiga tahun terakhir mencapai 2.623 kilometer termasuk jalan-jalan perbatasan, Trans Papua, Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur.

(baca: Jokowi Hadiri 520 Acara dalam 1.095 Hari sebagai Presiden)

Panjang jembatan yang dibangun sampai Oktober 2017 telah mencapai 25.149 meter.

Pemerintah juga membangun pelabuhan, mulai dari Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Kuala Tanjung di Sumatra Utara dan Makassar New Port di Sulawesi Selatan, serta pelabuhan-pelabuhan kecil di berbagai pulau.

Tiga tahun ini pemerintah juga membangun tujuh bandara baru di pulau dan daerah terpencil serta membenahi 439 bandara lama.

Pemerintah juga menyelesaikan pembangunan 33 waduk dari 49 waduk yang direncanakan.

(baca: Jokowi: Jangan Mimpi Bersaing apabila Infrastruktur Tertinggal)

Jokowi mengaku selalu mengecek langsung perkembangan pembangunan infrastruktur itu dengan blusukan langsung ke berbagai daerah.

"Saya ingin memastikan semua program pemerintah yang sudah direncanakan telah dilaksanakan dengan benar, mengontrol jalannya proyek-proyek strategis nasional, mengecek hambatan-hambatan dan mencarikan jalan keluarnya" kata Jokowi.

Selain infrastruktur, Jokowi juga memaparkan capaian terkait dengan bantuan sosial kepada masyarakat.

Sampai Oktober 2017 ini, Kartu Indonesia Sehat telah diterima 182 juta penduduk Indonesia. Lebih dari 8 juta Kartu Indonesia Pintar telah dibagikan kepada siswa-siswa sekolah.

Selain itu, untuk mengejar target sertifikasi lahan di seluruh Indonesia, Jokowi juga telah membagikan langsung 137.035 lembar sertifikat hak milik tanah untuk rakyat di 37 lokasi di 22 provinsi.

Namun, Jokowi menekankan bahwa pekerjaannya masih jauh dari selesai.

"Tiga tahun menjadi Presiden Republik Indonesia, pekerjaan kita masih jauh dari selesai. Negara kita besar, maka target kita juga harus besar. Agar kita berdaya saing kuat, berdiri tegak dan sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Warga Jakarta Masih Menghendaki Anies Jadi Calon Gubernur

PKS: Warga Jakarta Masih Menghendaki Anies Jadi Calon Gubernur

Nasional
Hasil Pemeriksaan BPK: 2.085 Hektare Lahan IKN dalam Penguasaan Pihak Lain

Hasil Pemeriksaan BPK: 2.085 Hektare Lahan IKN dalam Penguasaan Pihak Lain

Nasional
Airlangga Sebut Pertemuan Jokowi-Ketum Parpol Bahas Kelanjutan Program Pemerintah, Zulhas Bilang Bicarakan Inflasi

Airlangga Sebut Pertemuan Jokowi-Ketum Parpol Bahas Kelanjutan Program Pemerintah, Zulhas Bilang Bicarakan Inflasi

Nasional
Kisah Inspiratif Seorang Ibu di Surabaya, Selamatkan Anak dari Speech Delay berkat SOTH

Kisah Inspiratif Seorang Ibu di Surabaya, Selamatkan Anak dari Speech Delay berkat SOTH

BrandzView
Menkumham Minta Polri Segera Tuntaskan Kasus 'Vina Cirebon'

Menkumham Minta Polri Segera Tuntaskan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Sekjen PDI-P Sebut Bung Karno dan Megawati Masih Bisa Didampingi Penasihat Hukum Saat Jalani Pemeriksaan

Sekjen PDI-P Sebut Bung Karno dan Megawati Masih Bisa Didampingi Penasihat Hukum Saat Jalani Pemeriksaan

Nasional
Terima Gelar Adat Kerajaan Gowa, Menkumham: Saya Merasa Terhormat

Terima Gelar Adat Kerajaan Gowa, Menkumham: Saya Merasa Terhormat

Nasional
Gerindra Bilang Jakarta Ingin Pemimpin Baru, Anies: Serahkan Pada Warga

Gerindra Bilang Jakarta Ingin Pemimpin Baru, Anies: Serahkan Pada Warga

Nasional
Tingkatkan Kenyamanan Pelayanan Publik, Menkumham Resmikan Kantor Kemenkumham di Sulsel

Tingkatkan Kenyamanan Pelayanan Publik, Menkumham Resmikan Kantor Kemenkumham di Sulsel

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat ke Arafah untuk Wukuf

Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat ke Arafah untuk Wukuf

Nasional
Blusukan dan Bagikan Buku di Jakpus, Kaesang Bantah Sedang Kampanye

Blusukan dan Bagikan Buku di Jakpus, Kaesang Bantah Sedang Kampanye

Nasional
Ditanya soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Dokter dan Nakes yang Pertama Kali Urus STR Tetap Dikenakan Biaya

Dokter dan Nakes yang Pertama Kali Urus STR Tetap Dikenakan Biaya

Nasional
Soal Indonesia Emas 2045, Mahfud MD: Indonesia Saat Ini Belum Adil dan Makmur

Soal Indonesia Emas 2045, Mahfud MD: Indonesia Saat Ini Belum Adil dan Makmur

Nasional
PPATK Sebut Transaksi Judi 'Online' Capai Rp 100 Triliun pada Januari-Maret 2024

PPATK Sebut Transaksi Judi "Online" Capai Rp 100 Triliun pada Januari-Maret 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com