Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, PDI-P Soroti Sejumlah Capaian

Kompas.com - 20/10/2017, 12:12 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengapresiasi capaian pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada tahun ketiganya.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyoroti kebijakan-kebijakan yang dinilai berdampak positif terhadap masyarakat menengah ke bawah.

Mulai dari perbaikan tingkat pengangguran hingga pembangunan infrastruktur.

"Tingkat pengangguran mencatat paling rendah selama 18 tahun terakhir, yakni 5,3 persen, ketimpangan untuk menopang kehidupan yang lebih berkeadilan dapat ditekan hingga mencapai 0.393," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Jumat (20/10/2017).

(baca: Gerindra Minta Jokowi Tak Hanya Bangun Infrastruktur)

Di samping itu, PDI-P juga mengapresiasi angka harapan hidup yang terus meningkat. Hal itu, kata dia, ditandai dengan jumlah penerima Kartu Indoensia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sejahtera yang masif dibagikan kepada rakyat miskin.

Hasto juga menyinggung efektivitas pembangunan dari pinggiran yang dilakukan pemerintah serta alokasi dana desa untuk program padat karya dan sektor-sektor produktif kerakyatan.

Kebijakan tersebut, menurut dia, telah meletakkan dasar-dasar bagi kebangkitan perekonomian desa.

(baca: Menko Luhut: Proyek Infrastruktur Era Jokowi Tak Ada yang Mangkrak)

Ia menambahkan, terobosan-terobosan infrastruktur yang diambil Jokowi juga mampu merombak struktur perekonomian Indonesia menjadi lebih kompetitif.

"Dampaknya tidak hanya koneksitas antar pulau yang makin kuat dan efisien, biaya logistik juga semakin murah dan distribusi kebutuhan primer semakin lancar. Membuahkan inflasi yang terkendali. Keberhasilan pengendalian harga kebutuhan pokok pada saat Lebaran tahun ini menjadi salah satu bukti," tuturnya.

PDI-P, kata dia, juga mengapesiasi model kepemimpinan Jokowi yang bergerak ke bawah dan menjadikan dialog langsung dengan rakyat.

(baca: Survei Indikator: 68,3 Persen Puas dengan Kinerja Jokowi-JK)

Model tersebut, menurut Hasto, menjadi kelebihan Jokowi serta menjadi benteng tangguh menghadapi gempuran tokoh-tokoh lainnya hanya karena ambisi politik untuk 2019.

"Hasilnya, tampilan yang kontradiktif. Rakyat antusias menerima Pak Jokowi dan kelompok sana, sekedar beretorika dengan isu yang dicari," kata Hasto.

"Bagi PDI Perjuangan, kontestasi itu wajar bahkan positif dalam demokrasi, namun sebagai bangsa berkepribadian gotong royong, etika politik yang berkeadaban harus tetap dijunjung tinggi," sambungnya.

Kompas TV Revolusi mental diharapkan tak hanya jadi jargon di tahun kelima Jokowi - JK menjabat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com