Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Nada Tinggi, Ketua MK Ceramahi Penggugat Perppu Ormas

Kompas.com - 12/10/2017, 18:54 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

"Substansi yang ingin kami sampaikan, jika para pemohon-pemohon ini tidak memperoleh proses yang adil dalam prosesnya, kami khawatir ini akan memengaruhi...," kata Khozidudin yang belum selesai menyampaikan pendapatnya, namun langsung dipotong oleh Arief.

"Apa yang Anda maksud dengan tidak adil sekarang?" kata Arief.

(baca: Pelapor Eggi Sudjana Ingin Ubah Laporan ke Polisi Pakai Pasal Penistaan Agama)

Khozidudin menjawab, menurut dia, ada beberapa hal yang tidak bisa para pemohon sampaikan secara tuntas.

Dengan nada yang meninggi, Arief meminta Khozidudin menjelaskan maksud pernyataan tersebut.

Menurut Arief, Mahkamah telah memberikan kesempatan yang sama bagi semua pihak, termasuk kepada Khozidudin.

(baca: Polisi Tindak Lanjuti Laporan soal Eggi Sudjana Diduga Sebar Ujaran Kebencian)

Pada waktu ini, antara Arief dan Khozidudin saling melontar pertanyaan dan jawaban.

Arief mempertanyakan maksud Khozidudin yang menyinggung soal ketidakadilan, sementara Khozidudin merasa khawatir bahwa persidangan tidak berproses dengan adil lantaran para pemohon merasa tidak mendapat jaminan hukum atas pernyataanya di dalam sidang maupun di luar sidang.

Menurut Arief, pernyataan Khozidudin semacam pengandaian. Arief mengingatkan agar pendapat itu sedianya disampaikan secara baik dengan tidak berupa dugaan yang dapat berdampak pada citra MK.

"Loh, loh, jangan. Jangan berandai-andai saudara. Ini sidangnya tidak berandai-andai loh ya. Jangan membangun image bahwa kami tidak memperlakukan secara adil seluruhnya. Jika itu, namanya Anda berandai-andai dan Anda prejudice (berprasangka)," tegas Arief kepada Khozidudin.

Menanggapi Arief, Khozidudin pun kembali menyinggung soal Eggi Sudjana.

"Yang menjadi persoalan adalah itu di luar kemudian, kami mendapat perlakuan yang tidak adil. Misalkan Eggi Sudjana, saya pikir perlu imbauan umum dari yang mulia karena segala hal yang berkaitan dengan proses ini mendapat jaminan hukum sehingga pihak-pihak lain yang akan dihadirkan dalam proses ini merasa aman dan nyaman," kata Khozidudin.

"Loh iya, ini selama ini, ini saudara-saudara semua, Pemerintah, pihak terkait merasa aman apa tidak?" kata Arief menanggapi Khozidudin seraya bertanya pada para pihak yang hadir selain para Pemohon.

"Aman," kata mereka menjawab Arief.

Halaman:


Terkini Lainnya

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Nasional
Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com