JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan enam orang bagi tersangka Setya Novanto terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP, Jumat (15/9/2017).
"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi.
Adapun keenam orang tersebut, yakni Mulyadi, sopir Mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman.
(baca: Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Desak KPK Tahan Setya Novanto)
Kemudian, Kepala Seksi Biodata NIK dan Kartu Keluarga Direktorat Pendaftaran Penduduk Ditjen Dukcapil, Kurniawan Prasetya Atmaja dan Pegawai Ditjen Dukcapil Kemendagri, Fajar Kurniawan.
Selain itu, Made Oka Masagung, Monny, dan Lulu. Ketiganya merupakan karyawan swasta.
Novanto sebelumnya tidak menghadiri panggilan pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin (11/9/2017). Alasannya, sakit.
(baca: ICW Minta DPR Tak Dikorbankan Hanya untuk Membela Setya Novanto)
KPK kemudian menjadwalkan ulang pemeriksaan pada pekan depan.
Dalam kasus e-KTP, Novanto diduga ikut mengatur agar anggaran proyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun disetujui oleh anggota DPR.
Selain itu, ia juga diduga mengondisikan pemenang lelang dalam proyek e-KTP sewaktu menjabat Ketua Fraksi Golkar di DPR.
Bersama pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, Novanto diduga ikut menyebabkan kerugian negara Rp 2,3 triliun.
Atas penetapannya sebagai tersangka, Novanto mengajukan gugatan praperadilan. Sidang praperadilan telah digelar pada Selasa (12/9/2017).
Namun, hakim kemudian memutuskan untuk menunda sidang hingga pekan depan, Rabu (20/9/2017), atas permintaan KPK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.