Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com “Reborn” 2008 dan Satu Jiwa Visi Jakob Oetama

Kompas.com - 14/09/2017, 11:52 WIB
Heru Margianto

Penulis

 

"Bahwa tekanan masih pada berita, itu benar. Tetapi kebutuhan orang tidak semata-mata pada berita," kata dia (Kompas, Megaportal: Kompas.com, Lahir Kembali dengan Wajah Baru, 2008).

Ini menandakan semangat baru Kompas Gramedia untuk menyinergikan unit-unit bisnisnya. Zaman terus berubah. Tantangan dan kompetisi bisnis semakin keras. Kekuatan-kekuatan internal harus dikonsolidasikan menghadapi perubahan.

Kembalinya KCM pada brand kompas.com sebenarnya adalah representasi dari sebuah misi besar Kompas Gramedia untuk mengembangkan sebuah bentuk baru identitas Kompas yang sejak berdirinya pada tahun 1965 dikenal sebagai surat kabar.

Misi baru itu adalah membawa Kompas sebagai brand ke beragam bentuk digital sesuai dengan perkembangan zaman, bukan lagi hanya sebagai surat kabar dalam bentuk kertas.

Misi ini seturut dengan peta strategi KG yang terumuskan kemudian pada 2011 yaitu menguatkan brand produk untuk membukukan kemandirian finansial dalam bentuk pertumbuhan laba demi mencapai visi mencerahkan masyarakat.

Seperti diungkapkan oleh pendiri KG Jakob Oetama di atas, teknologi informasi yang berkembang sedemikian rupa mengubah cara orang dalam memperoleh informasi.

Jakob menjelaskan visinya tentang Kompas di era digital dalam tulisannya di halaman 1 harian Kompas, 28 Juni 2010 tepat pada ulang tahun harian Kompas ke 45 dengan judul “Merajut Nusantara Menghadirkan Indonesia.

Ia menulis, “Kehadiran Kompas secara multimedia adalah niscaya dan mutlak. Bukan besok, tetapi hari ini. Kompas masa depan hadir secara multimedia. Lewat beragam sarana dan saluran itu, niscaya semakin produktif, efektif, dan efisien upaya Kompas sebagai lembaga yang organik dan organis, ekstensi masyarakat yang punya misi Merajut Nusantara, Menghadirkan Indonesia.”

Hal ini, demikian tegas Jakob, menuntut Kompas tidak hanya hadir dalam bentuk cetak, tapi dalam segala wahana (kertas, komputer, televisi, mobile phone, dan lain-lain).

Bentuk konten yang akan di-deliver ke berbagai jenis media tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga grafis, video, atau gabungan dari semuanya.

Kompas.com tidak hanya menjadi ruang sinergi antara KCM dan harian Kompas tapi juga media-media lain di bawah Kompas Gramedia.

Konten Kompas.com menjadi jauh lebih kaya dan berwarna dibanding era KCM. Berita-berita update mengalir lebih deras pula karena mendapat dukungan dari seluruh kekuatan media Kompas Gramedia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com