Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Segera Kirim Bantuan untuk Pengungsi Rohingya di Bangladesh

Kompas.com - 07/09/2017, 10:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh, yang hingga saat ini jumlahnya terus bertambah.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku sudah menugaskan Dubes RI di Bangladesh, Rina Soemarno, untuk menindaklanjuti apa yang diperlukan saat ini oleh para pengungsi.

Sejauh ini, lanjut Menlu, mereka sudah menyampaikan bahwa tenda segala musim sangat diperlukan karena tempat pengungsian yang tersedia saat ini sudah tidak mencukupi lagi untuk menampung mereka.

“Sudah ada beberapa kebutuhan yang masuk dan rencananya begitu masuk daftar permintaan bantuan itu sudah ada, maka sesuai arahan Presiden, kita akan segera upayakan segera mengirimkan bantuan itu karena mereka dalam posisi sangat membutuhkan baik tenda, makanan, maupun air minum,” kata Retno di Singapura, Rabu (6/9/2017) malam, seperti dikutip situs Sekretariat Kabinet.

(baca: Indonesia Akan Bawa Krisis Rohingya ke Forum Internasional)

Menlu mengaku diperintahkan Presiden Jokowi untuk membantu penanganan masalah kemanusiaan yang muncul akibat konflik di Rakhine State, Myanmar.

Untuk itulah, dia berkunjung ke Bangladesh membahas secara langsung mengenai masalah pengungsi Rohingya.

Termasuk apa yang bisa dilakukan Indonesia untuk meringankan beban Pemerintah Bangladesh dalam menampung pengungsi yang setiap hari datang dari Rakhine State.

(baca: Redam Krisis Rohingya, Pemerintah Indonesia Jadi Sorotan Internasional)

Dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) dan Menlu Bangladesh, Retno mengaku sudah menegaskan bahwa dirinya diutus secara khusus oleh Presiden RI untuk membahas masalah pengungsi itu.

“Selain dengan pemerintah Bangladesh, saya juga melakukan pertemuan dengan UNHCR dengan IOM yang berada di Bangladesh, yang kebetulan saya sudah kenal semua, karena tahun lalu saya berada di kamp pengungsi yang ada di perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh,” ungkap Retno.

 

(baca: Jika Saran Indonesia Tak Didengar, Jokowi Akan Panggil Dubes Myanmar)

Menurut Menlu Retno Marsudi, Bangladesh mengapresiasi dukungan Indonesia untuk penanganan masalah pengungsi Rohingya itu.

Menlu juga menekankan, bahwa hubungan bilateral yang baik antara Myanmar dan Bangladesh merupakan keharusan karena tanpa itu maka isu terkait pengungsi pengelolaan perbatasan dan sebagainya tidak akan dapat dilakukan dengan baik.

“Karena itu kita mencoba bicara dengan kedua negara untuk menjaga huhungan kedua negara terpelihara baik, komunikasi terus dilakukan agar masalah perbatasan dan pengungsi dapat diselesaikan dengan baik,” kata Retno.

Kompas TV Pengungsi Rohingya Terjebak di Perbatasan Myanmar-Banglades
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com