Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disetujui Jokowi, RI Kucurkan Hibah Rp 16 Miliar untuk Afganistan

Kompas.com - 25/08/2017, 11:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia memberikan hibah untuk pembangunan klinik kesehatan Indonesia Islamic Center (IIC), di Ahmad Shah Baba Mina, Kabul, Afganistan.

Pengucuran dana hibah tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yakni ikut menciptakan perdamaian dunia.

Hibah tersebut diberikan dalam rangka memperkuat hubungan persahabatan kedua negara dan membantu proses perdamaian dunia serta rekonsiliasi rakyat Afganistan.

Atas dasar pertimbangan tersebut, Presiden Joko Widodo pada 21 Agustus 2017 telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hibah Pemerintah dalam rangka Pembangunan Klinik Kesehatan Indonesia Islamic Centre di Ahmad Shah Baba Mina, Kabul, Afghanistan.

"Menetapkan hibah pemerintah Republik Indonesia kepada pemerintah Republik Islam Afganistan sebesar Rp 16,17 miliar," demikian diktum kesatu Keppres Nomor 24 Tahun 2017, dikutip dari Setkab.go.id, Jumat (25/8/2017).

(Baca juga: Presiden Afghanistan Wanti-wanti Jokowi soal Potensi Perpecahan)

Dana hibah ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan dilakukan secara akuntabel serta sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia dan Afghanistan. Keppres tersebut mulai berlaku sejak tanggap ditetapkan.

Rencana pembangunan klinik kesehatan sebelumnya diungkap Presiden Joko Widodo usai menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

"Pembangunan rumah sakit Indonesia di Afghanistan nanti akan menelan biaya kurang lebih Rp 16 miliar," ujar Jokowi.

(Baca: RI Bakal Bangun Rumah Sakit Rp 16 Miliar di Afghanistan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com