Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Afghanistan Wanti-wanti Jokowi soal Potensi Perpecahan

Kompas.com - 12/08/2017, 19:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pernah memberi nasihat kepada Presiden Joko Widodo. Nasihat Ashraf diungkapkan Jokowi dalam pidatonya di depan 503 mahasiswa peserta program penguatan pendidikan Pancasila di halaman Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2017).

"Titipan Presiden Afganistan kepada saya, hati-hati Presiden Jokowi, 714 suku itu bukan angka kecil. Jadi kalau ada gesekan sedikit, segera selesaikan, segera rukunkan kembali. Ingatkan kembali bahwa negaramu adalah negara besar," ujar Jokowi.

Nasihat tersebut bukan tanpa sebab dilontarkan oleh Ashraf. Saat Presiden Jokowi bertemu Presiden Ashraf, April 2017 lalu, Jokowi menceritakan perihal Indonesia kepada Ashraf.

Jokowi menceritakan bahwa Indonesia memiliki lebih 17.000 pulau yang terdiri dari sebanyak 516 kabupaten/kota dan 34 provinsi. Di dalamnya hidup 714 suku dengan 1.100 lebih bahasa lokal. Intinya, Indonesia sangat beragam.

(Baca: Saat Megawati Keceplosan Panggil Jokowi 'Dik'...)

Mendengar penjelasan Jokowi itu, Presiden Ashraf terkejut. Dia baru menyadari bahwa Indonesia ternyata adalah negara besar dan majemuk. Presiden Ashraf kemudian mencontohkan negaranya sendiri kepada Jokowi.

"Di Afganistan ada tujuh suku. Ada yang bertikai, berantem. Yang satu bawa kawan dari luar, yang satu bawa kawan dari luar. Negara ya ini maksudnya. Negara lain masuk, negara lain masuk. Akhirnya yang terjadi apa? Peperangan," ujar Jokowi.

"Sampai sekarang sudah sulit untuk dirukunkan. Beliau yang menyampaikan. Karena terpecah menjadi 40 kelompok. Beliau loh ini yang menyampaikan ini," lanjut dia.

Oleh sebab itu, Jokowi minta masyarakat Indonesia pertama-tama menyadari bahwa Indonesia adalah negara besar. Masyarakat pun diminta untuk saling menjaga kerukunan satu sama lain. Jika ada konflik, segera diselesaikan dengan cara damai.

Kompas TV Peluk 3 Agama, Desa Ini Disebut Desa Pancasila
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com