Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timwas Haji Temukan Berbagai Persoalan Terkait Makanan hingga Pondokan

Kompas.com - 24/08/2017, 19:48 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pengawasan Penyelenggaraan Ibadah Haji DPR telah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan haji mulai 18 Agustus 2017.

Dari pengawasan yang dilakukan, masih ditemukan sejumlah persoalan, di antaranya terkait makanan dan pemondokan. 

"Terkait sejumlah hal yang cukup klasik baik itu transportasi, kesehatan, makanan katering maupun pemondokan," kata Ketua Tim Pengawas Haji DPR Fadli Zon, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Terkait makanan, kata Fadli, ada satu kasus yang bisa berakibat fatal. Akan tetapi, berhasil dicegah.

Persoalan itu adalah adanya makanan basi yang jumlahnya mencapai lebih dari 6.000 paket.

Makanan tersebut sudah disiapkan, tetapi terindikasi basi sehingga segera diganti oleh penyedia katering.

Baca: Di Arab Saudi, Menko Puan Tinjau Kesiapan Penyelenggaraan Haji 2017

Meski tak sempat dikonsumsi, tetapi jemaah telat menerima makanannya.

Saat Fadli dan anggota Timwas meninjau tempat pembuatan katering tersebut, ternyata kondisinya memang kurang layak.

"Kami sependapat seharusnya tidak diberikan semacam deal yang besar karena ini perusahaan katering baru dan kurang profesional," ujar Fadli.

Selain itu, ada pula persoalan pemondokan jemaah haji di Madinah yang lokasinya cukup jauh dan berada di luar wilayah Markaziyah.

Jumlah jemaah yang lokasi pemondokannya jauh sekitar 8.000 jemaah atau 18 kloter.

"Lokasinya masih cukup jauh sekitar 1,2 kilometer dan kurang layak," kata Wakil Ketua DPR ini.

Selain itu, sejumlah pemondokan jemaah juga jauh dari Masjidil Haram.

Hal itu berpotensi menyebabkan jemaah kelelahan dan tersesat.

Sementara itu, Anggota Tim Pengawas Haji Sodik Mudjahid juga menemukan beberapa keluhan.

Keluhan itu di antaranya terkait perencanaan, kelemahan pengawasan, hingga kelemahan petugas.

"Banyak ketua kloter yang masih belum haji dan lemah berkoordinasi dengan pembimbing-pembimbing terutama KBIH. Ketua kloter kerjanya persis seperti jemaah," kata Sodik.

Ia juga menilai, terlalu banyak kelemahan jemaah pada musim haji ini. Padahal, kata Sodik, frekuensi manasik haji telah ditingkatkan. Demikian pula dengan anggarannya.

"Sebetulnya kurikulum sudah diperbaiki, tapi di daerah revisi atau perbaikan manasik baru 5 sampai 15 persen sehingga tampak dari kesiapan jamaah," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.

Kompas TV Jemaah Calon Haji Asal Banten Menikmati Bus Terbaru

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com