JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, capaian pemerintahannya tidak boleh membuat puas diri. Menurut dia, tantangan bangsa ke depan tidak ringan.
"Kita masih dihadapkan dengan kemiskinan dan ketidakadilan; kita masih dihadapkan dengan ketidakpastian ekonomi global dan kita juga masih dihadapkan dengan gerakan ekstremisme, radikalisme dan terorisme," ujar Jokowi dalam pidato Presiden RI di depan sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Rabu (16/8/2017) di Kompleks Parlemen.
Namun dari sekian banyak tantangan itu, lanjut Jokowi, tantangan terbesar dan harus menjadi prioritas bersama adalah bagaimana pemerintah mendapatkan kepercayaan rakyat yang tinggi.
"Tantangan yang paling penting dan seharusnya menjadi prioritas bersama dari semua lembaga negara adalah mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari rakyat," ujar Jokowi.
(Baca: Zulkifli Hasan: Kalau Hari Ini Ngomongin Pilpres, Nanti Rakyat Marah)
"Kepercayaan rakyat adalah jiwa dan sekaligus energi bagi lembaga -lembaga negara dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing," lanjut dia.
Oleh sebab itu, Jokowi mengajak seluruh lembaga negara untuk menempatkan rakyat sebagai poros jiwa. Jokowi mengajak mendengar penderitaan rakyat.
"Saya mengajak kita semua untuk bergandengan tangan, bekerjasama, kerja bersama untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Jokowi.