JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kendaraan pada puncak arus mudik Lebaran 2017 atau H-3 kemarin di Tol Brebes Exit (Brexit) naik dibandingkan tahun lalu.
Tahun ini, kendaraan yang melewati Brexit mencapai 195.000 unit dibandingkan tahun lalu pada saat yang sama hanya 171.000 unit.
Namun, meski meningkat jumlahnya, kemacetan pada tahun ini dinilai tidak separah tahun lalu di tempat yang sama.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menilai, kemacetan tidak berlebihan terjadi di Brexit karena adanya jalan tol fungsional atau jalan darurat yang difungsikan saat mudik Lebaran.
"195.000 ini lebih lancar dibanding tahun lalu yang hanya 171.000 tapi macetnya minta ampun. Ini karena adanya jalan fungsional itu membantu mempercepat perjalanan," kata Setyo, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/6/2017).
(Baca juga: Banyak Kekurangan, Status Tol Pemalang-Batang Jadi Jalan Darurat)
Selain karena adanya jalan darurat sebagai tambahan, macet tahun ini tidak seperti tahun lalu karena masyarakat dinilai sudah terinformasi mengenai pengalihan arus dengan baik. Kemudian infrastruktur jalannya lebih bagus.
Selain jumlah kendaraan di saat puncak arus mudik meningkat dari tahun lalu, secara keseluruhan sejak H-6 sampai H-1 hari ini, di Brexit menurut data National Traffic Management Centre (NTMC) Polri ada peningkatan kendaraan mencapai 106 persen dibandingkan pada saat yang sama tahun lalu.
"Tapi alhamudilah, tidak ada kemacetan yang menakutkan seperti tahun lalu (di Brexit). Yang sampai mau makan enggak bisa, BBM enggak ada, enggak bisa buang air, buang air aja sampai di pinggir-pinggir jalan," ujar Setyo.