Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Identitas dan Peran 9 Tersangka Kasus Teror di Kampung Melayu

Kompas.com - 22/06/2017, 13:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

Kiki merupakan mantan narapidana bom Cibiru. Ia ditangkap pada 5 Juni, di Jalan Cipacing, Kabupaten Bandung.

Kiki terlibat dalam pertemuan di Yayasan Assunah pada 19 Mei, dan memberi motivasi kepada kelompok tersebut. Dalam pertemuan itu, turut hadir dua pelaku bom bunuh diri.

5. Heri Sundana alias Abu Maryam

Ia ditangkap pada 31 Mei 2017, di dekat masjid Paledang. Ia mengetahui perencanaan aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Mundiriyah Bandung Raya.

6. Rohim alias Bontot alias Abu Yuma

Ia ditangkap pada 27 Mei, di Cipayung, Jakarta Timur. Ia merupakan orang yang diberi amanah Ahmad Sukri untuk mengamankan motornya.

Kemudian Bontot membawa motor itu ke rumah Ilyas.

7. Agus Suryana

Dia ditangkap pada 30 Mei 2017, di Cipayung, Jakarta Timur. Ia merupakan orang yang ditemui Ahmad Sukri pada 23 Mei 2017, dan menyerahkan motor.

8. Muslih alias Abu Neil

Ia ditangkap pada 7 Juni di Kecamatan Cileunyi, Kota bandung. Ia mengetahui perencanaan aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Mundiriyah Bandung Raya.

9. Wachidun Triyono

Ia ditangkap pada 7 Juni 2017, di Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Pasir Biru, Kota Bandung.

Ia mengetahui perencanaan aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Mundiriyah Bandung Raya.

Sementara itu, ada lima orang dilepaskan karena dianggap tidak terkait dengan tindak pidana tersebut.

Dua di antaranya merupakan isteri dari pelaku. Mereka adalah Mulyani, istri Agus Suryana, yang diambil keterangannya terkait pertemuan di rumah orangtuanya.

Di sana, ada pertemuan antara Agus Suryana dan dua pelaku bom bunuh diri soal motor yang digunakan untuk melakukan aksi.

Sementara itu, Hilda Herawati, istri pertama Ahmad Sukri, dimintai keterangannya terkait aktivitas suaminya dalam perencanaan bom Kampung Melayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com