Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN, PKB, dan Gerindra Kini Pertimbangkan Kirim Perwakilan ke Pansus Angket KPK

Kompas.com - 07/06/2017, 10:07 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga partai yang awalnya menolak hak angket KPK kini berubah pikiran.

Tiga partai itu adalah Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Gerin

PKB, PAN, dan Gerindra mempertimbangkan mengirim perwakilan ke Panitia Khusus (Pansus) angket KPK.

Saat pengesahan hak angket KPK sebagai usulan DPR, Gerindra bahkan sempat walk out.

Kini, Gerindra telah menyiapkan empat nama untuk dikirim ke Pansus Angket. Empat orang itu merupakan anggota Komisi III DPR.

"Pak Desmond, saya, Pak Wenny Warouw sama Pak Supratman Andi Agtas," kata Anggota F-Gerindra, Muhammad Syafii, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Syafii mengatakan, Gerindra memiliki argumentasi mengapa sikapnya berubah.

Menurut dia, perubahan sikap ini wujud konsistensi dalam menghormati hukum.

Baca: Tak Kirim Perwakilan, Demokrat Tetap Awasi Pansus Angket KPK

Perbedaan pendapat sebelum keputusan diambil, menurut dia, adalah hal biasa.

Selain itu, mereka beralasan, adanya perwakilan di dalam Pansus Angket KPK memudahkan mereka untuk mengontrol agar tak ada pelemahan terhadap KPK.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKB Ida Fauziah menyatakan, fraksinya mulai mempertimbangkan menempatkan anggotanya ke Pansus Angket KPK karena mendapat masukan dari internal fraksi.

"Memang banyak pandangan yang menyatakan bahwa kami tidak bisa lakukan banyak hal kalau di luar," ujar Ida.

Menurut Ida, PKB tak akan bisa mengontrol jalannya Pansus Angket KPK jika tidak mengirim perwakilan.

"Dulu kami berpikir kalau tak kirim anggota berarti tak akan jalan angketnya. Tapi toh tetap jalan. Banyak juga yang mengatakan konsistensi tetapi kalau tidak kirim apa yang bisa kami lakukan kalau di luar," kata dia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com