Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Cak Budi, Momentum Kemensos Dorong Revisi UU 9/1961

Kompas.com - 05/05/2017, 13:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS,com - Peristiwa dugaan penyalahgunaan uang donasi yang dilakukan Budi Utomo alias Cak Budi menjadi momentum Kementerian Sosial mendorong revisi Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang atau Barang.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, draf revisi UU itu sudah disiapkan sejak 2014. Tahun 2016, proses pembahasan pun dilanjutkan dengan melibatkan berbagai tim di luar pemerintah.

"Proses (revisi) nya sudah berjalan dan mulai uji publik sebelum difinalkan Kementerian Hukum dan HAM dan akhirnya dimasukan ke DPR. Harapan kami, bisa mendapatkan prioritas di Prolegnas," ujar Khofifah melalui siaran pers, Jumat (5/5/2017).

(Baca: Mensos Dorong Polisi Usut Kasus Cak Budi)

Menurut Khofifah, ada pasal yang sudah tidak relevan lagi untuk kondisi sekarang ini.

Misalnya terkait hak donatur, peran serta masyarakat untuk mengawasi, sanski pidana dan denda bagi yang melanggar dan sebagainya.

Selain itu, UU 9/1961 ini juga belum mengakomodasi perkembangan teknologi digital dalam pengumpulan donasi.

Termasuk terkait efektivitas media sosial dalam menghimpun dana sosial dari masyarakat.

Revisi UU tersebut secara detail akan mengatur, antara lain soal jangka waktu pengumpulan, hak dan kewajiban penyelenggara, hak donatur, sanksi bagi pelanggar ketentuan dan dibentuknya sebuah lembaga pengawasan independen.

Meski demikian, apa yang dilakukan Cak Budi sudah dapat dikategorikan pelanggaran UU 9/1961 ini.

"Karena yang boleh (menghimpun donasi) hanya organisasi serta perkumpulan sosial yang disesuaikan cakupan donatur yang ditargetkan. Misalnya level kabupaten/kota, provinsi atau nasional dan itu harus dapat izin," ujar Khofifah.

(Baca: Kasus Cak Budi, Kemensos Imbau Masyarakat Cek Dulu Sebelum Berdonasi)

Oleh sebab itu, ia mendorong aparat kepolisian mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan donasi yang dilakukan Cak Budi tersebut.

Diberitakan, Cak Budi adalah pemilik halaman donasi @kitabisa.com.

Ia menghimpun dana dri masyarakat dan menyalurkan secara perorangan kepada yang membutuhkan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com