Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Arab Saudi, Menko Puan Tinjau Kesiapan Penyelenggaraan Haji 2017

Kompas.com - 21/04/2017, 11:08 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memimpin rapat koordinasi monitoring dan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1438 H/2017 M di Madinah pada hari pertama kunjungan kerjanya ke Arab Saudi.

Dalam rapat tersebut, Puan menekankan bahwa seluruh jemaah haji asal Indonesia harus mendapat layanan dan fasilitas yang memadai.

Suksesnya penyelenggaraan ibadah haji, kata Puan, tak lepas dari upaya kerja bersama dan gotong royong.

"Jemaah haji asal Indonesia harus dapat menikmati berbagai layanan mulai dari yang pokok hingga ke masalah terkecil sekalipun, termasuk terpenuhinya ketersediaan air minum bagi para jemaah dalam menghadapi badai panas (heat stroke) di Tanah Suci," ujar Puan Maharani melalui keterangan tertulis, Jumat (21/4/2017).

Pada rakor yang digelar sejak pagi hingga siang waktu Madinah itu, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin memaparkan, per 18 April 2017 hingga pukul 17.00 WIB, pelunasan BPIH untuk Haji Reguler telah dilunasi oleh sebanyak 111.159 calon haji atau sekitar 54,49 persen dan Haji Khusus sebanyak 10.773 calon haji atau sekitar 68,78 persen.

Para calon haji yang akan berangkat, papar Lukman, didominasi oleh golongan berisiko tinggi, yang mencapai 67 persen.

(Baca juga: Menag Sarankan Calon Haji Gunakan Aplikasi "Haji Pintar")

Sementara, kuota jemaah haji Indonesia diketahui sudah kembali normal 100 persen atau menjadi 221 ribu jemaah termasuk tambahan kuota sebanyak 10 ribu orang, terdiri atas 204.000 calon haji reguler dan 17.000 calon haji khusus. 

Sejauh ini, kesiapan pemondokan atau akomodasi jemaah di Mekkah telah mencapai 98,95 persen atau berkapasitas sekitar 205.394 orang. Sedangkan di Madinah mencapai 36,72 persen atau berkapasitas sekitar 75.429 orang.

Akomodasi di Mekkah berada di enam wilayah, yaitu Aziziah, Mahbas Jin, Misfalah, Jarwal, Syisyah, dan Raudah.

Kementerian Agama menyiapkan 150 hotel dan mampu menampung jemaah sekitar 207.880 calon haji asal Indonesia. Sementara di Madinah, proses negosiasi pemondokan telah mencapai 36 persen yang direncanakan dapat menampung sekitar 75.429 calon haji.

Puan mengingatkan agar ke depan diusahakan 100 persen pemondokan menggunakan kontrak jangka panjang, sehingga biayanya dapat ditekan.

(Baca juga: Jemaah Calon Haji Diminta Siapkan Dana Pelunasan)

Selain itu, Puan juga mengingatkan pentingnya gizi dalam menu makanan serta mempertimbangkan cita rasa Indonesia. 

Terkait pelayanan di Arofah, Puan mengingatkan agar Menteri Agama meminta kepada Pemerintah Arab Saudi ikut memperhatikan fasilitas tenda dan toilet yang memadai.

"Selain demi kesehatan, juga kenyamanan. Setiap tenda hendaknya dilengkapi dengan AC yang memadai, agar secara tidak langsung mengurangi resiko heatstroke," ucap Puan Maharani.

"Setiap tenda harus diperhatikan ketersediaan air minum agar jemaah haji tidak mengalami dehidrasi," kata dia.

Kompas TV Ongkos Naik Haji 2017 Ditetapkan Rp 34,9 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com