Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Sarankan Calon Haji Gunakan Aplikasi "Haji Pintar"

Kompas.com - 07/04/2017, 19:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyarankan kepada para calon jemaah haji yang berangkat tahun ini untuk mempersiapkan diri dengan menggunakan aplikasi "Haji Pintar" yang bisa diunduh di ponsel cerdas.

"Agar calon jemaah mempersiapkan diri dengan bisa mengakses aplikasi Haji Pintar sejak sekarang untuk bisa memahami kondisi prosesi haji seperti apa, dan kondisi di tanah suci," kata Lukman di Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Menag menjelaskan bahwa berbagai macam informasi terkait persiapan dan penyelenggaraan haji ada di aplikasi Haji Pintar.

Aplikasi Haji Pintar bisa diunduh di ponsel berbasis Android dengan pengembang yang merancang dan menerbitkan aplikasi tersebut bernama Kementerian Agama RI.

Dalam aplikasi tersebut terdapat banyak informasi yang bisa sangat membantu mulai dari persiapan di Tanah Air, menjelang perjalanan, selama di tanah suci, proses ibadah haji, hingga jadwal perjalanan.

Di aplikasi tesebut pengguna bisa mengecek porsi dan jadwal keberangkatan, peta lokasi dan petunjuk arah yang terintegrasi dengan GPS ponsel, akomodasi, doa-doa manasik, hingga informasi mengenai menu konsumsi selama di Tanah Suci.

Selain itu, Menag juga menjelaskan alamat email informasi@haji.kemenag.go.id sebagai tempat laporan mengenai aduan maupun keluhan.

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Abdul Jamil menyatakan, kehadiran alamat email aduan tersebut dibuat untuk memudahkan akses bagi masyarakat yang ingin melaporkan aduan, keluhan, atau indikasi pungutan liar selama pelayanan proses haji di Tanah Air.

"Kami adakan alamat email agar menjamin aduan bisa lebih cepat diselesaikan," kata Jamil.

Sebelum adanya aduan via email, Kementerian Agama sudah menyiapkan pos-pos aduan secara fisik untuk melayani komplain ataupun laporan calon jemaah haji.

(Aditya Ramadhan/ant)

Kompas TV Ongkos Naik Haji 2017 Ditetapkan Rp 34,9 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com