Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Burung Liar di Istana yang Hibur Jokowi

Kompas.com - 09/04/2017, 10:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir setiap hari mereka berada di Istana Kepresidenan Jakarta. Sebab pusat kekuasaan Indonesia tersebut ibarat surga.

Bagaimana tidak, ratusan pohon rindang yang menjadi tempat mereka beraktivitas berdiri kokoh di lingkungan Istana. Mirip hutan di tengah kota.

Setiap pagi dan sore, juga selalu ada pegawai yang memberikan mereka makan. Pepaya, pisang, jagung hingga biji ketapang selalu habis mereka santap.

Ya, mereka adalah burung-burung liar di pohon-pohon Istana.

"Di Istana ini, memang banyak pohon-pohon besar untuk berlindung mereka," ujar Kepala Bagian Peralatan dan Penataan Lingkungan Biro Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Katino.

"Burung itu satwa liar yang perlu dilestarikan. Burung-burung yang berkeliaran di lingkungan Istana sini, itu di luaran sedikit punah," lanjut dia.

Tercatat, ada tiga spesies burung yang paling banyak tinggal di pohon-pohon lingkungan Istana, yakni tekukur (Spilopelia chinensis), burung betet (Psittacula alexandri) dan burung kutilang (Pycnonotus aurigaster).

Tim Komunikasi Presiden, Jumat (7/4/2017) lalu, membuat video khusus berjudul 'Kicauan Burung Istana' dan diunggah ke Youtube.

Meneruskan Bung Karno

Keberadaan burung-burung liar di Istana Kepresidenan Jakarta rupanya dilatari sebuah cerita lama.

Di periode tahun 1950-an, Presiden pertama RI Soekarno melepasliarkan burung jenis Betet dan Tekukur di lingkungan Istana.

"Ide beliau, menghargai harkat kebebasan makhluk hidup. Itu menunjukan beliau sangat menghormati kebebasan," ujar Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala saat berbincang santai, akhir pekan lalu.

Burung-burung yang dilepasliarkan Bung Karno itu kemudian ada yang menetap, ada pula yang pergi.

Mereka yang datang, lalu berkembang biak hingga sampai pada masa saat ini.

Di era pemerintahan saat ini sendiri, Presiden Joko Widodo ingin Istana tidak lagi sebatas gedung tempat administrasi pemerintahan berjalan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com