"Kami harapkan paripurna tanggal 6 semuanya sudah bisa terpilih. Kalau semuanya, 7 KPU dan 5 Bawaslu," kata Arif.
(Baca: Dicecar DPR karena Tak Loloskan Komisioner Bawaslu, Ini Jawaban Pansel)
Nuansa personal
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, Komisi II kurang mengelaborasi kerja Pansel.
Pertanyaan-pertanyaan mengenai alasan meloloskan nama-nama calon adalah hal yang biasa.
Namun, hal itu menjadi tak biasa ketika suasana menjadi personal.
"Rapat tadi kurang mengelaborasi kerja Timsel dan lebih banyak seolah olah menjadi ruang untuk memperjuangkan nama-nama tertentu," kata Titi.
Rapat tersebut, kata dia, seharusnya mendalami sejumlah catatan Pansel yang perlu diperhatikan oleh Komisi II jelang pelaksanaan fit and proper test.
Pendekatan yang digunakan seharusnya pendekatan kelembagaan, bukan kemasan personal.
Hal yang sama pernah terjadi pada seleksi Komisioner KPU-Bawaslu sebelumnya. Meski ada hal-hal yang dipertanyakan, namun proses fit and proper test tetap berjalan dengan baik.
Misalnya, pada 2012 lalu, empat anggota Bawaslu yang kembali mendaftar tak lolos seluruhnya, yakni Bambang Eka Cahya Widodo, Nur Hidayat Sardini, Wahidah Syuaib, dan Agustiani Tio Federina Sitorus.
"Tapi tidak ada yang bisa mengguncang Komisi II sampai seperti sekarang," ujar Titi.
Kondisi serupa terjadi pada pemilihan komisioner KPU di 2007. Sejumlah nama yang ahli di bidang kepemiluan juga tak lolos dan hal itu dipertanyakan.
Mereka adalah Ramlan Surbakti, Hadar Nafis Gumay, Indra J Piliang, Didik Supriyanto, dan Probo Nurjaman.
Namun, fit and proper test tetap berjalan.
"Jadi kalau pertanyaannya itu terkesan sangat personal, itu kan jadi pertanyaan publik. Apakah DPR stigmanya seolah selera politik nasional yang jadi perjuangan dan bukan indikator untuk mewujudkan penyelenggara negara yang betul-betul berkualitas," papar Titi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.