Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Komisi II dan Pansel KPU-Bawaslu yang Bernuansa Personal...

Kompas.com - 31/03/2017, 06:49 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

"Kami harapkan paripurna tanggal 6 semuanya sudah bisa terpilih. Kalau semuanya, 7 KPU dan 5 Bawaslu," kata Arif.

(Baca: Dicecar DPR karena Tak Loloskan Komisioner Bawaslu, Ini Jawaban Pansel)

Nuansa personal

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, Komisi II kurang mengelaborasi kerja Pansel.

Pertanyaan-pertanyaan mengenai alasan meloloskan nama-nama calon adalah hal yang biasa.

Namun, hal itu menjadi tak biasa ketika suasana menjadi personal.

"Rapat tadi kurang mengelaborasi kerja Timsel dan lebih banyak seolah olah menjadi ruang untuk memperjuangkan nama-nama tertentu," kata Titi.

Rapat tersebut, kata dia, seharusnya mendalami sejumlah catatan Pansel yang perlu diperhatikan oleh Komisi II jelang pelaksanaan fit and proper test.

Pendekatan yang digunakan seharusnya pendekatan kelembagaan, bukan kemasan personal.

Hal yang sama pernah terjadi pada seleksi Komisioner KPU-Bawaslu sebelumnya. Meski ada hal-hal yang dipertanyakan, namun proses fit and proper test tetap berjalan dengan baik.

Misalnya, pada 2012 lalu, empat anggota Bawaslu yang kembali mendaftar tak lolos seluruhnya, yakni Bambang Eka Cahya Widodo, Nur Hidayat Sardini, Wahidah Syuaib, dan Agustiani Tio Federina Sitorus.

"Tapi tidak ada yang bisa mengguncang Komisi II sampai seperti sekarang," ujar Titi.

Kondisi serupa terjadi pada pemilihan komisioner KPU di 2007. Sejumlah nama yang ahli di bidang kepemiluan juga tak lolos dan hal itu dipertanyakan.

Mereka adalah Ramlan Surbakti, Hadar Nafis Gumay, Indra J Piliang, Didik Supriyanto, dan Probo Nurjaman.

Namun, fit and proper test tetap berjalan.

"Jadi kalau pertanyaannya itu terkesan sangat personal, itu kan jadi pertanyaan publik. Apakah DPR stigmanya seolah selera politik nasional yang jadi perjuangan dan bukan indikator untuk mewujudkan penyelenggara negara yang betul-betul berkualitas," papar Titi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com