Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Perkenalkan Jakarta sebagai Kota Luar Biasa di KTT IORA...

Kompas.com - 07/03/2017, 08:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota yang luar biasa. Demikian Presiden Joko Widodo menyebut DKI Jakarta.

Hal itu disampaikannya saat membuka jamuan makan malam bagi para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA) 2017, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta Senin (6/3/2017).

"Selamat datang di Jakarta, Ibu Kota Republik Indonesia, sekaligus pusat niaga dan pusat bisnis Indonesia. Kami sangat mengapresiasi dan menghormati kehadiran Bapak dan Ibu pada acara yang bersejarah, yaitu Konferensi Tingkat Tinggi pertama, dalam dua puluh tahun sejarah IORA," ujar Presiden.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Jakarta adalah kota yang luar biasa.  Jadi, segala hal yang Bapak-Ibu suka mengenai Jakarta, mari kita sebarkan ke mana-mana," kata Presiden.

(Baca: Seharian di KTT IORA, Jokowi Akan Jamu Para Kepala Negara Makan Siang)

Lantas, dengan bercanda, ia meminta para delegasi untuk menyampaikan langsung kepadanya jika ada pengalaman kurang menyenangkan di Ibu Kota.  

"Tolong nanti sampaikan ke saya diam-diam saja. Biar nanti saya teruskan ke Gubernur Jakarta yang sekarang," ujar Presiden, yang kemudian disambut tawa dan tepuk tangan.

Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengajak para undangan yang hadir untuk melupakan sejenak rutinitas yang dijalani.

"Malam ini, mari kita tinggalkan sejenak, hal-hal mengenai keamanan, perekonomian, dan lingkungan hidup. Marilah kita nikmati dulu, aroma, pemandangan  dan suara-suara Indonesia," kata Presiden.

"Tolong jangan lupa shopping, ke restoran mencicipi kuliner, golf, karena Jakarta sungguh luar biasa dalam hal-hal seperti ini," lanjut dia.

Menutup sambutannya, Presiden berharap KTT IORA yang akan dimulai pada Selasa (7/3/2017, akan  menjadi konferensi yang produktif.

Beberapa kepala negara/kepala pemerintahan yang hadir pada jamuan santap malam adalah Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan Ibu Bongi Ngema Zuma, Presiden Sri Lanka Maithripala  Sirisena, Presiden Mozambik Filipe Nyusi, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan Ibu Rosmah Mansor.

Tampak hadir pula Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, para ketua lembaga tinggi negara dan para menteri anggota Kabinet Kerja.

Sebelum memulai jamuan santap malam, para tamu dihibur dengan tarian kolosal Maritim Jaya yang dipersembahkan oleh Kinarya GSP.

Dengan iringan musik Addie MS & Twilite Orchestra, serta penampilan seniman Bing Leiwakabessy.

Di akhir acara, para tamu memainkan angklung bersama Saung Angklung Udjo.

Santap malam yang disuguhkan kepada para tamu undangan merupakan menu khas Indonesia, yakni Lumpia Basah Ikan Tuna dan Soto Kudus yang merupakan makanan khas Jawa Tengah, Nasi Hijau Gulai Kakap yang berasal dari Sumatera Utara, dan Kue Ubi Cilembu dari Jawa Barat.

Kompas TV Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA) yang dihadiri sejumlah menteri luar negeri negara-negara anggota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com