Ia menilai, DPR hanya menghabiskan anggaran kurang dari Rp 5 triliun dari total APBN sebesar Rp 2.000 triliun.
"Terlalu kecil gitu lho. Dibanding kalau kita lihat anggaran parlemen di AS (Amerika Serikat), di Eropa atau negara lain. Jadi yang harus dihemat itu anggaran eksekutif yang kadang-kadang tidak efektif," kata Fadli.
Ia juga tak mempermasalahkan jika penambahan anggota DPR berimbas pada pembangunan gedung baru.
Kapasitas gedung yang ada saat ini dinilai masih kurang.
"Menurut saya, kami sudah pernah memutuskan di paripurna, di dalam program penataan kawasan legislatif, salah satunya dengan pembangunan gedung baru untuk anggota. Karena sejak revisi Undang-undang MD3 kan ada penambahan staf. Ini tidak tertampung," ujar Fadli.
"Kalau bisa tahun ini (pembangunan gedung baru) lebih bagus. Dan saya kira harus transparan, tak ada korupsi dan proyek-proyekan di situ," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.