Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan KSAU Baru, Panglima Harap Tak Ada Lagi Pesawat TNI Jatuh

Kompas.com - 20/01/2017, 14:04 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta tak ada lagi pesawat milik TNI AU yang jatuh.

Hal itu disampaikan Gatot saat menjadi Inspektur Upacara pada serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Gatot menuturkan, prajurit TNI harus berani mengevaluasi diri, terutama berkaitan dengan pembangunan kekuatan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

(Baca: Program KSAU Baru, Peremajaan Pesawat hingga Penambahan Radar Hanud)

Jatuhnya pesawat TNI, lanjut Gatot, menunjukkan keharusan pembenahan dan pembangunan Angkatan Udara TNI.

"Harus sangat serius dalam membenahi dan membangun kekuatan TNI Angkatan Udara. Kita berharap ke depan peristiwa serupa tidak terulang kembali," kata Gatot di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Menurut Gatot, pembenahan alutsista harus dilakukan secara sungguh-sungguh sejak dari perencanaan, lalu ke pengadaan, penggunaan, hingga pemeliharan.

Menanggapi amanat upacara Gatot, Hadi mengatakan akan melakukan kajian dan perbaikan manajemen alutsista. Dengan upaya itu, Hadi berharap kecelakaan pesawat dapat dihentikan.

"Perbaiki manajemen pengadaan dan latihan. Kami harapkan zero kecelakaan," ujar Hadi.

Selama tahun 2016, terdapat lima kali kecelakaan udara milik TNI.

(Baca: Soal Heli AgustaWestland AW101, Menhan Akan Koordinasi dengan KSAU)

Terakhir, Minggu (8/12/2016) pagi ini, sebuat pesawat Hercules C-130HS milik TNI Angkatan Udara (AU) dengan nomor registrasi A-1334 hilang kontak dalam penerbangan dari Timika ke Wamena, Papua.

Tim pencari akhirnya menemukan pesawat jatuh itu di sekitar Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya. Akibat kecelakaan itu, tiga belas orang menjadi korban.

Kompas TV Inilah Profil KSAU Hadi Tjahjanto

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com