Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Pemerintah Targetkan 3 Juta Warga Miskin Terakses E-Warung

Kompas.com - 17/01/2017, 08:04 WIB
Yodsa Rienaldo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Program Warung Elektronik (e-warung) sebagai bentuk bantuan sosial non-tunai kini mulai merambah 45 kota dan tiga kabupaten. Program dari Kementerian Sosial itu ditargetkan mampu menjangkau 3 juta penerima pada tahun 2017 ini.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan fokus kementeriannya tahun ini adalah menurunkan angka kemiskinan. Oleh karena itu, penyaluran bansos non-tunai ini diharapkan bisa tepat guna dan tidak salah sasaran.

Seluruh penerima bantuan e-warung adalah peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

“Tahun 2016 akhir, kita sudah sampai kepada 1,2 juta penerima PKH (Program Keluarga Harapan) yang menerima bansos secara non-tunai. Di tahun 2017 ini akan kita maksimalkan menjadi 3 juta penerima,” ujar Khofifah dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2017).

Untuk bantuan pangan, lanjut Khofifah, Kemensos juga mengonversi bantuan subsidi beras sejahtera (rastra) untuk 1,4 juta penerima rastra, menjadi bantuan pangan non-tunai yang bisa didapatkan melalui e-warung.

Pemilik dan pengelola warung elektronik ini bertindak sebagai penyalur resmi bantuan pemerintah dan sudah berbadan hukum. Warung yang mereka miliki menjual bahan pangan yang diperlukan. Masyarakat hanya perlu memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk dapat mengakses layanan tersebut.

“Insya Allah secara bertahap berbagai bansos akan diintegrasikan dalam kartu yang sama,” jelas Khofifah.

Apa itu e-warung?

Semenjak diluncurkan Kemensos pada tahun 2016, sudah ada 7.733 e-warung yang berdiri di 45 kota dan tiga kabupaten. Jumlah itu meleset sedikit dari target persebaran yang ditetapkan pemerintah yakni 45 kota dan enam kabupaten.

Di dalam program e-warung, masyarakat peserta PKH akan mendapatkan top up dana sebesar Rp 110.000 pada kartu KKS setiap bulannya. Saldo itu bisa dibelanjakan di e-warung tempatnya terdaftar.

Dengan mekanisme tersebut, bantuan dari pemerintah tidak lagi disalurkan ke masyarakat dalam bentuk uang tunai, melainkan berupa bantuan bahan pokok. Untuk saat ini, baru beras dan gula yang dapat dibeli masyarakat melalui e-warung.

Meski demikian, masyarakat penerima bantuan memiliki keleluasaan untuk menggunakan bantuan tersebut dan mengonversikan nilai bantuan yang didapatkannya menjadi beras kualitas medium, premium, ataupun beras dengan kualitas super. Semakin tinggi kualitas berasnya, semakin besar nominal yang harus dikonversikan.

Ke depannya, pemerintah juga akan menyediakan komoditas lainnya yang dianggap perlu seperti telur, minyak goreng, tepung.

Dengan semaki bertambahnya e-warung di berbagai daerah di Indonesia, Kemensos pun menetapkan target tinggi pada tahun 2018.

“Kalau tahun depan insya Allah menurut RKP Bappenas itu akan menarget 10 juta. kalau 10 juta penerima manfaat, itu akan masuk 98 kota dan 200 kabupaten di tahun 2018,” papar Khofifah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com