Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana PKH Tak Akan Lagi Dikucurkan Tunai, tetapi Melalui E-Warung

Kompas.com - 12/07/2016, 21:03 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pemerintah akan mengolaborasikan penyaluran dana bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dengan layanan warung non tunai atau E-warung agar penyaluran bantuan bisa lebih efektif dan efisien.

Menurut dia, dengan kolaborasi tersebut, bantuan dari pemerintah tidak lagi disalurkan ke masyarakat dalam bentuk uang tunai, melainkan berupa bantuan bahan pokok.

Beberapa kebutuhan pokok yang bisa didapatkan oleh masyarakat di e-warung yakni beras, gula, minyak goreng dan tepung.

"Kami akan mengolaborasikan PKH dengan e-warung. Bantuan yang sifatnya pangan tidak bisa diambil secara tunai. Hanya bisa ditukar dengan bahan pangan yang sudah ditentukan. Hanya bisa untuk beras, gula, minyak dan tepung," ujar Khofifah saat ditemui usai menghadiri rapat terbatas di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016).

Menurut Khofifah, upaya Pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok seperti beras melalui subsidi selama ini berjalan kurang maksimal.

Berdasarkan hasil riset Kementerian Sosial, masih banyak masyarakat miskin yang tetap tidak mampu membeli bahan kebutuhan pokok seperti beras meski sudah disubsidi oleh pemerintah.

"Setelah disubsidi harga beras per kilo yang harus dibayar masyarakat adalah Rp 1.600. Jika setiap bulan satu keluarga membutuhkan 15 kilo berarti harus bayar Rp 24.000. Banyak keluarga miskin yang saya temukan dia tidak bisa membayar sebesar itu," ujar dia.

Oleh karena itu, pemerintah berusaha mengkonversikan subsidi tersebut ke dalam empat bahan pangan yang disiapkan oleh Bulog yang bersinergi dengan E-Warung.

Dengan begitu, harga kebutuhan pokok bisa ditekan karena Bulog akan menyalurkan secara langsung keempat bahan pokok tersebut ke setiap E -Warung yang ada.

"Dengan adanya E-warung akan memotong mata rantai penjualan bahan pokok, khususnya beras karena akan bersinergi langsung dengan Bulog," ungkap dia.

Khofifah menuturkan kebijakan tersebut sudah mulai diujicobakan di kota Malang, Jawa Timur. Sebanyak 30 KK sudah merasakan layanan bantuan pangan melalui E-Warung. Khofifah berharap pada September nanti akan ada 300 E-Warung yang beroperasi.

"Kolaborasi Ini sudah diuji coba. Saya harap sampai september sudah ada 300 E-Warung. Jadi ini akan bersinergi antara PKH dan bulog. Sudah diujicoba di Malang dan akan diteruskan di beberapa daerah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com