PALMERAH, KOMPAS.com – Pembahasan soal rencana makar terhadap pemerintah menjadi topik yang diangkat di berbagai media. Berbagai tanggapan, analisa dan dugaan muncul.
Nah, salah sat berita yang populer pada hari Selasa (22/11/2017) kemarin adalah sikap Presiden Joko Widodo soal dugaan rencana makar itu.
Berita lain yang mendapat perhatian adalah pemeriksaan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama. Ahok diberitakan menjawab pertanyaan dengan lancar, walau kemudian tampak lelah pada akhir pemeriksaan yang berlangsung 8 jam itu.
Selain itu, informasi lain yang patut disimak adalah soal kejengkelan Menteri Keuangan Sri Mulyani terhadap oknum pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berita kemenangan PPP kubu Djan Faridz di PTUN adalah berita selanjutnya yang patut disimak, dilanjutkan dengan viralnya rekaman video dialog antara Nusron Wahid dengan Ahok.
Berikut 5 berita kemarin yang sebaiknya Anda simak:
1. Jokowi Soal Makar
Hal ini disampaikan Jokowi kepada wartawan seusai sarapan bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di teras Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
"Enggak (khawatir)-lah, ini kan kita ini produk demokrasi yang konstitusional, ya saya biasa-biasa saja," kata Jokowi.
Jokowi mengakui belakangan dirinya bertemu dengan tokoh ormas, ulama, kesatuan TNI dan Polri, hingga elite partai politik pasca-aksi unjuk rasa 4 November lalu.
Namun, ia menegaskan silaturahim selama hampir satu bulan ini tidak perlu ditafsirkan sebagai bentuk kekhawatiran akan adanya pelengseran.
"Bahwa kita perlu bertemu dengan tokoh-tokoh, perlu konsolidasi dengan TNI-Polri, ya itu memang yang perlu dilakukan dalam mengelola situasi agar masyarakat melihat sehingga ada ketenangan di situ," katanya.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sebelumnya mengatakan, pihaknya akan menjaga ketat aksi pada 25 November 2016.
Pasalnya, aksi tersebut berpotensi berujung pada upaya penggulingan pemerintahan. (Baca: Kapolri Sebut Ada Upaya Makar pada Aksi 25 November)
Tito mengaku mendapat informasi bahwa ada "penyusup" di balik aksi demo tersebut dan akan menduduki gedung parlemen Senayan, Jakarta.
Selengkapnya bisa dibaca di sini.
2. Ahok Jalani Pemeriksaan
Ketua tim kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna, menjelaskan, kliennya menjawab pertanyaan penyidik dengan santai.
"Ahok sangat tenang dan jelas menjawabnya. Sangat santai juga," kata Sirra di lokasi pemeriksaan.
Sirra melanjutkan, Ahok juga tidak mengeluh selama penyidikan. Adapun pertanyaan yang disampaikan oleh penyidik kali ini masih berkaitan dengan penyelidikan sebelumnya.
Menurut Sirra, Ahok datang untuk menyempurnakan keterangan-keterangan sebelumnya.
"Secara umum (pertanyaan) masih sama, hanya mengulangi substansi sebelumnya. Pertanyaan juga mengalir saja," kata Sirra.
Ahok dikenakan Pasal 156 huruf a KUHP dalam kasus penistaan agama dan Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. PPP Djan Faridz Menang di PTUN
Putusan ini merupakan hasil dari gugatan kubu Djan mengenai Surat Keputusan (SK) kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy hasil muktamar Pondok Gede.
Dengan hasil tersebut, kubu Djan kembali mengklaim sebagai kepengurusan yang sah.
"Putusan PTUN yang sekarang berbeda dengan putusan PTUN lalu," ujar Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan, Dimyati Natakusumah saat dihubungi, Selasa (22/11/2016).
"Yang lalu hanya tidak berlakunya SK Kemenkumham, yang sekarang ada tambahan tidak berlaku dan mengesahkan kepengurusan PPP Ketum Djan Faridz," lanjut dia.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Kegeraman Sri Mulyani terhadap Pengkhianat
Padahal, ia mengaku sudah mengingatkan semua pejabat di bawah Kementerian Keuangan, termasuk Ditjen Pajak, untuk memerangi praktik korupsi dan menjaga nama baik institusi.
"Ini kan (kasus korupsi) ketamakan yang tidak terbatas," ujar Menkeu di Kompleks Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Baca: Ini Kronologi Tangkap Tangan KPK Terhadap Pejabat Ditjen Pajak
Menurut perempuan yang kerap disapa Ani itu, pejabat Ditjen Pajak yang dikabarkan menerima suap dari pengusaha telah mengkhianati institusi Ditjen Pajak. Padahal, Ditjen Pajak sedang membangun kembali kepercayaan masyarakat.
"Keuangan negara adalah uang rakyat. Harus dikelola oleh kita (pemerintah), bukan uang yang dimanfaatkan untuk kepentingan diri sendiri," kata Ani..
Baca beritanya selengkapnya di sini.
5. Video Nusron-Ahok Jadi Viral
Video yang berisi dialog antara Nusron dan Ahok ini diunggah oleh akun Facebook Ahok Djarot.
Video berjudul "Sebuah Nasehat untuk Pak Ahok" ini sudah disukai (like) oleh 7.500 akun dan di-share sebanyak 4.402 kali hingga Selasa (22/11/2016) pagi ini.
Di Youtube, video itu telah dilihat 75.000 kali. Video tersebut menayangkan nasihat Nusron kepada Ahok yang kini terkena kasus dugaan penistaan agama karena menyebut ayat Al Quran saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada akhir September lalu.
Dalam video itu, Nusron dan Ahok berdialog.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.