Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

325 Orang Daftar Jadi Komisioner KPU, 239 Anggota Bawaslu

Kompas.com - 09/11/2016, 16:24 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran bakal calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2017-2022 resmi ditutup, Kamis (3/11/2016) pukul 16.00 WIB.

Timsel menerima 564 pendaftar yang terdiri dari 325 pendaftar untuk bakal calon komisioner KPU dan 239 pendaftar untuk bak calon anggota Bawaslu.

Anggota Timsel Betti Alisjahbana mengatakan lonjakan pendaftar terjadi menjelang akhir masa pendaftaran.

"Seperti telah diduga rupanya lonjakan pendaftar terjadi menjelang penutupan pendaftaran Calon Anggota KPU dan Bawaslu RI 2017-2022. Pendaftaran ditutup sesuai jadwal dan tidak ada perpanjangan," kata Betti melalui keterangan tertulis, Rabu (9/11/2016).

Betti menjelaskan, pada pendaftar bakal calon KPU, pendaftar laki-laki sebanyak 71 persen dan 21 persen diisi oleh pendaftaran perempuan.

(Baca: PPATK Siap Bantu Timsel Telusuri Rekam Jejak Calon Anggota KPU dan Bawaslu)

Sedangkan bila dilihat dari profesi, para pendaftar di dominasi oleh penyelenggara pemilu sebesar 41 persen.

Kemudian, akademisi sebanyak 20 persen, swasta sebanyak 18 persen, pegawai negeri sipil 11 persen, dan advokat 4 persen.

Sisanya, sebanyak 6 persen berasal dari berbagai macam profesi.

Sedangkan sebaran dari asal daerah, para pendaftar di dominasi berasal dari Pulau Jawa sebanyak 46 persen.

Kemudian, diikuti pendaftar asal Pulau Sumatera sebanyak 26 persen, Pulau Sulawesi 13 persen dan Pulau Kalimantan 6 persen.

Pendaftar bakal calon komisioner KPU paling sedikit berasal dari tiga pulau, yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, dan Kepulauan Maluku.

Hanya 3 persen pendaftar dari masing-masing provinsi itu.

Bawaslu

 

Sementara, pendaftar bakal calon anggota Bawaslu, lanjut Betti, terdiri dari 74 persen laki-laki dan 26 persen perempuan.

Para pendaftar calon anggota Bawaslu, bila dilihat dari profesi juga didominasi oleh penyelenggara pemilu sebesar 32 persen.

"Kemudian, berturut-turut diikuti oleh swasta sebanyak 22 persen, pegawai negeri sipil 16 persen, akademisi 12 persen, dan advokat 7 persen," katanya.

Sisanya, 10 persen lainnya diisi oleh beragam profesi. Sebaran para pendaftar bakal calon anggota Bawaslu juga didominasi dari Pulau Jawa sebanyak 48 persen.

Disusul oleh Pulau Sumatera 24 persen, Pulau Sulawesi 13 persen, dan Pulau Kalimantan 6 persen.

(Baca: Telusuri Rekam Jejak, Timsel KPU-Bawaslu Gandeng PPATK, BNN, dan BIN)

Sebaran daerah paling sedikit pendaftar calon anggota Bawaslu serupa dengan pendaftar bakal calon komisioner KPU.

Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 3 persen, Papua 3 persen, dan 2 persen dari Kepulauan Maluku.

Menurut Betti, beberapa Komisioner KPU dan anggota Bawaslu periode 2012-2017 kembali mengajukan dirinya untuk mengikuti seleksi.

Mereka antara lain Hasyim Asy'ari, Arief Budiman, Sigit Pamungkas, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ida Budhiati, Daniel Zuchron, Nelson Simanjuntak, Nasrullah dan Endang Wihdatiningtyas.

Betti menuturkan, saat ini Timsel memasuki tahap penelitian administrasi dari berkas 564 pendaftar. Pengumuman hasil seleksi tahap I akan dilaksanakan pada 25 November 2016.

Kompas TV Menjaga Kampanye Damai Pilkada Jakarta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com