Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2016, 11:30 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — "Kita Semua Bersaudara". Begitulah pesan sederhana penuh makna dalam spanduk yang terpasang di pinggir jalan-jalan di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Sudah beberapa hari spanduk sederhana itu terpasang. Logo Pemprov DKI ikut dicantumkan.

Spanduk versi lainnya ditambahkan gambar tangan dua orang yang sedang berjabatan.

Meski tidak ada penjelasan apa maksud spanduk tersebut, pesan sederhana itu jelas mengingatkan warga Jakarta untuk selalu damai.

Ada pula seruan lain bernada sama yang terpasang di daerah Jati Padang, Jakarta Selatan. Spanduk itu bertuliskan "Jaga Kebhinekaan. Sukseskan Pilkada Tanpa SARA. Siap Menang, Siap Kalah".

Pesan itu relevan dengan kondisi Ibu Kota terkini yang memasuki masa kampanye menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI 2017. Dinamika politik tengah berpusat di Ibu Kota.

Seperti dalam Pilgub DKI sebelumnya maupun pilkada di daerah lainnya, suara warga terpecah terkait pilihan calon pemimpinnya.

Dalam Pilkada DKI, ada tiga calon yang tengah tampil menarik hati pemilih, yakni pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni, serta pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hangatnya Jakarta bukan hanya karena perbedaan pilihan warga. Ibu Kota tengah disorot menjelang aksi unjuk rasa terhadap Ahok yang dituduh menista agama.

Massa akan turun ke jalan meski Bareskrim Polri tengah mengusut kasus tersebut. Aksi mereka akan berpusat di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/11/2016).

Spekulasi, harapan, hingga kekhawatiran warga muncul menyikapi demo tersebut. Setidaknya hal itu terekam dalam jagat maya yang tidak kalah berisik dibanding kenyataan di tengah masyarakat.

Masing-masing kubu tak lelah bertarung opini. Tak sedikit dari mereka yang kebablasan menerabas aturan.

Meski demikian, banyak pula netizen yang mengedepankan kedamaian. Perbedaan sikap dan keyakinan tidak boleh membuat kita pecah. Bhinneka Tunggal Ika.

Hashtag #4Nov_UntukNKRI pun menjadi trending topic Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com