Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiagus Ahmad Resmi Jabat Kepala PPATK, Dian Ediana Rae Wakilnya

Kompas.com - 26/10/2016, 12:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menyaksikan pelantikan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad beserta wakilnya, Dian Ediana Rae, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Pelantikan itu didasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 61M Tahun 2016 tentang Pemberhentian, Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala PPATK.

Mereka menggantikan M Yusuf dan Agus Santoso.

Surat Keppres itu dibacakan Deputi Bidang Aparatur Negara Kementerian Sekretariat Negara Cecep Sutiawan.

"Dengan rahmat Tuhan Yang Mahakuasa, memutuskan, menetapkan, mengangkat masing-masing, pertama, Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai Kepala PPATK masa jabatan 2016-2021. Dua, Dian Ediana Rae sebagai Wakil Kepala PPATK masa jabatan tahun 2016-2021," ujar Cecep.

(Baca: ICW: Jokowi Seolah-olah Jadikan PPATK sebagai Penampungan Pensiunan)

Keputusan ini ditetapkan di Jakarta pada 25 Oktober 2015 dan telah ditandatangani Presiden Joko Widodo.

Proses pelantikan Kiagus dan Dian yakni dengan membacakan sendiri sumpah jabatan seusai dibacakan surat Keppres.

Setelah itu, keduanya menandatangani surat Keppres di hadapan Presiden Jokowi.

Sebelum dilantik, Kiagus mengaku baru tahu akan dilantik menjadi Kepala PPATK dua hari yang lalu.

"Kalau saya diberi tahu Ibu Menkeu (Sri Mulyani). Beliau jugalah yang mengusulkan saya dan karena itu saya harus siap dan belajar tugas-tugas yang diberikan," ujar pria yang sebelumnya menjabat Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan itu.

Kiagus sudah mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi soal tugas barunya. Tugas barunya antara lain memperkuat PPATK menjadi lembaga yang dapat mencegah sekaligus memberantas pidana pencucian uang atau pidana lain.

"Kami akan menjadikan PPATK lebih kredibel, lebih independen," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com