Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Papua Bangga Jokowi Berkunjung Empat Kali dalam Dua Tahun

Kompas.com - 17/10/2016, 17:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe berterima kasih atas perhatian Presiden Joko Widodo yang sangat besar untuk warga Papua.

Menurut dia, perhatian besar tersebut bisa dilihat dari seringnya Jokowi berkunjung ke provinsi paling timur di Indonesia itu.

Selama menjabat pada Oktober 2014 lalu, Jokowi sudah empat kali berkunjung ke Papua.

"Saya bangga sekali sebelum dua tahun menjabat, Bapak sudah empat kali datang kesini," kata Lukas saat membuka acara peresmian enam proyek listrik di Papua dan Papua Barat oleh Jokowi, di Gardu Induk PLN Weina, Jayapura, Senin (17/10/2016).

Presiden Jokowi yang mendengar pujian itu hanya tersenyum. (baca: Jokowi Ajak 24 Profesor Indonesia di AS untuk Bangun Papua)

Lukas menambahkan, Presiden tidak hanya singgah di kota-kota besar seperti Jayapura saat berkunjung. Namun, juga daerah terpencil dengan fasilitas yang masih minim seperti Nduga dan Wamena.

"Ini luar biasa, tidak pernah dilakukan Presiden sebelumnya," kata Lukas.

Kedatangan Jokowi juga, lanjut dia, bukan hanya sebagai bentuk seremonial belaka, namun selalu membawa perbaikan signifikan bagi masyarakat Papua.

(baca: Jokowi: Pembangunan Papua Perlu Dipercepat)

Misalnya, terkait kelistrikan di Papua, menurut dia, sudah berkembang cukup cepat sejak era kepemimpinan Jokowi.

Lukas menargetkan seluruh kebutuhan listrik di Papua bisa tercukupi pada 2020 mendatang.

Ia menyampaikan harapan agar Jokowi kembali terpilih pada Pilpres 2019, sehingga pada 2020, Jokowi bisa melihat kemajuan listrik di Papua masih sebagai Presiden RI.

"Nanti selesai bapak bisa datang pada 2020. Setelah bapak terpilih lagi 2019 nanti, bisa langsung ke Papua," kata Lukas.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden meresmikan enam proyek listrik Papua dan Papua Barat.

(baca: Jokowi Instruksikan Semua Kecamatan di Papua Terang Benderang pada 2019)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com