Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Masjid Oesman Al Khair, Ikon Baru di Tepi Pantai Kayong Utara

Kompas.com - 16/10/2016, 08:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Dipilihnya nama Oesman

Setelah pembangunan masjid rampung, masyarakat kemudian bermusyawarah mencari nama masjid itu. Masyarakat melihat masjid itu merupakan hasil dari kebaikan Oesman Sapta dan akhirnya 'Kebaikan Oesman' sebagai nama masjid.

"Kebetulan, saat itu ada Kyai Said Aqil datang di Kayong. Masyarakat lalu berkonsultasi soal apa bahasa Arabnya 'kebaikan Oesman. Akhirnya dinamailah 'Oesman Al Khair'," ujar Hildi.

"Penjelasannya adalah, yang menilai seseorang baik itu adalah Allah. Namun jika dinamai 'kebaikan Oesman', diharapkan ada banyak Oesman-Oesman yang lain," lanjut dia.

Arsitektur Arab Saudi 

Masjid seluas 50x50 meter itu diarsiteki orang Indonesia asli. Oesman tidak mau menyebut siapa arsitek yang dimaksud.

"Pokoknya orang Indonesia-lah," ujar Oesman di kediamannya yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari masjid.

Namun, desain umum masjid mengikuti desain arsitektur masjid di Arab Saudi. Lebih spesifik lagi, interior dan eksteriornya mengikuti masjid-masjid di Maroko. Sang arsitek sampai mendatangkan imam besar Masjid Agung Yogyakarta untuk membuat kaligrafi di sekeliling ruangan dalam masjid yang diperkirakan mampu menampung 2.000 jamaah itu.

"Masjid ini menghadap ke arah matahari terbenam sehingga sangat cantik dan khusuk sekali jika sore hari kita merenung di sana," ujar Oesman.

Abdul Sasyid (60) warga Kabupaten Ketapang mengaku gembira atas pembangunan masjid itu. Meski berbeda kabupaten, namun ia mengatakan masjid itu akan menjadi potensi wisata religi yang menarik.

"Kayong Utara ini dulu sepi sekali. Mudah-mudahan dengan masjid ini menjadi ikon kota yang baru, jadinya lebih ramai di sini," ujar dia.

Ia berharap masjid itu dapat mendatangkan ulama-ulama besar untuk memberikan tausiyah kepada warga setempat.

"Meski jaraknya dua jam dari Ketapang, saya pasti akan datang kalau ada tausiyah dari ulama terkenal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com