Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Tes DNA Kewenangan Penyidik, Mario Teguh Tak Bisa Meminta

Kompas.com - 10/10/2016, 19:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, Mario Teguh tidak dapat mengajukan sendiri permintaan tes deoxyribonucleic acid (DNA) kepada Disaster Victim Identification (DVI).

Menurut dia, tes DNA harus diajukan penyidik karena hal itu termasuk dalam rangkaian penyidikan.

"Itu kan bergulir pemeriksaan pro justicia, jadi harus penyidik yang melaksanakan dan memintanya. Tidak bisa perseorangan," ujar Agus saat dihubungi, Senin (10/10/2016).

Proses penyidikan nantinya bisa saja bermuara pada proses pengadilan. Jika ada pihak perseorangan yang meminta langsung DVI melakukan tes DNA, dikhawatirkan akan disalahgunakan.

"Tidak bisa orang ujug-ujug mengajukan. Untuk apa? Permintaan visum, tes segala macam, ya penyidik," kata Agus.

(baca: Mario Teguh Akan Syukuran bila Tes DNA Buktikan Kiswinar Anaknya)

Meski demikian, Agus mengaku belum mendapatkan informasi apakah permintaan dari Mario sudah diterima oleh DVI. Ia meminta waktu untuk mengeceknya.

"Belum ada info (soal surat)," kata Agus.

Elza Syarief, kuasa hukum Mario Teguh, sebelumnya mengajukan permintaan kepada DVI untuk melakukan tes DNA Mario Teguh dan Ario Kiswinar Teguh. Surat tersebut diajukan pada Kamis (6/10/2016) lalu.

(baca: Kuasa Hukum Mario Teguh Ajukan Permintaan Tes DNA ke DVI Mabes Polri)

Tes DNA itu untuk memastikan apakah Kiswinar adalah anak kandung Mario.

Pada kesempatan yang sama, Mario mengatakan, dorongan melakukan tes DNA datang dari Danu, adiknya yang berprofesi sebagai dokter.

Menurut Mario, niat melakukan tes DNA itu ada sejak tahun 1991. Namun, permintaan itu ditolak dan Mario bercerai dari Aryani, ibu Kiswinar, pada tahun 1993.

"Ini adalah permintaan kami, saya ingin semuanya sama-sama tahu apa yang terjadi," ucap Mario.

Kompas TV Mario Teguh dan Kiswinar Saling Tantang Tes DNA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com