Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Lebih Serius Atasi Kerusakan Lingkungan oleh Korporasi

Kompas.com - 27/09/2016, 18:48 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta lebih serius untuk menegakkan hukum terkait kasus kerusakan lingkungan dan pelanggaran HAM yang diduga dilakukan perusahaan kelapa sawit di Indonesia.

Menurut juru kampanye hutan Greenpeace Indonesia, Yuyun Indradi, pemerintah sebenarnya sering diingatkan terkait lemahnya penegakan hukum terkait masalah korporasi.

Hanya, belum ada kesan pemerintah memprioritaskan persoalan tersebut. "Saya kira sudah sering juga diingatkan. Dalam konteks penegakan hukum pemerintah seharusnya lebih serius," ujar Yuyun usai konferensi pers di Hotel Ibis Arcadia, Jakarta, Selasa (26/9/2016).

Yuyun menuturkan, pemerintah dapat bekerja sama dengan pihak-pihak berkepentingan dalam upaya penegakan hukum terkait masalah korporasi.

"Saya pikir bagaimana mereka memilih kegiatan itu sebaiknya bersama-sama membangun kemitraan dengan pihak yang berkepentingan, seperti masyarakat dan perusahaan," kata Yuyun.

Selain itu, Yuyun juga mendesak pemerintah untuk melakukan investasi dan konservasi lingkungan secara lebih komprehensif.

Menurut Yuyun, pemerintah belum dapat memetakan secara spesifik wilayah yang terdegradasi, baik ringan maupun berat, akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit.

"Investasi dan pemulihan juga harus lebih serius, artinya melihat semua dari Sabang sampai Merauke. Ketika ngomong pemulihan, harus dilihat termasuk yang sudah terdegradasi berat dan terdegradasi ringan. Ini menjadi penting, tidak hanya untuk konteks sekarang tapi juga untuk masa depan," kata Yuyun.

Pemerintah juga diminta untuk mewujudkan komitmen mengurangi emisi karbon sebesar 29 persen. Hingga saat ini, lanjut Yuyun, pemerintah masih jauh dari pewujudan komitmen tersebut.

"Komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi 29 persen itu juga harus diwujudkan. Kejadian 2015 itu sama sekali jauh dari apa yang menjadi komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi," tambah Yuyun.

Kompas TV 2 Perusahaan Jadi Tersangka Kebakaran Hutan Riau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com