JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, sepakat untuk mengubah komposisi tim.
Posisi kader Golkar Nusron Wahid sebagai ketua tim pemenangan akan segera diganti kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Menurut Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, kesepakatan untuk mengganti Ketua Tim Pemenangan ini diambil dalam pertemuan Senin (26/9/2016) malam yang dihadiri perwakilan tiga partai pendukung, yakni Golkar, Nasdem, dan Hanura serta Nusron sendiri.
"Nusron transisi, mengantar saja. Setelah PDI-P masuk harus mundur," kata Yorrys di Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Ia mengatakan, sejak awal Nusron memang diplot memimpin tim pemenangan untuk sementara.
Sebab, pendukung Ahok masih yakin bahwa PDI-P yang memiliki 28 kursi di DPRD DKI akan segera bergabung.
(Baca: Nusron Mengaku Tak Masalah Posisi Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Diambil PDI-P)
"Jadi sudah habis transisinya, bukan lengser," kata dia.
Yorrys belum mengetahui siapa kader PDI-P yang akan menggantikan posisi Nusron.
Namun ia mengatakan, sudah muncul usulan agar Ketua Tim Pemenangan adalah kader PDI-P di DKI.
Nama pun mengerucut kepada Ketua DPRD DKI yang juga Sekretaris DPD PDI-P DKI Prasetio Edi Marsudi.
"Ketua DPRD itu bagus, kan dia punya pengalaman di Pilkada DKI kan. Punya basis," tambah Yorrys.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.