Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dilibatkan Pengusungan Sandiaga-Mardani, Demokrat Lirik Calon Alternatif

Kompas.com - 13/09/2016, 12:17 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat masih belum menentukan keputusan final mengenai calon yang diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan atau Syarief Hasan menuturkan, komunikasi terus dilakukan dengan sejumlah partai politik, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKS beberapa waktu lalu resmi mengusulkan kadernya, Mardani Ali Sera, untuk menjadi kandidat calon wakil gubernur pendamping Sandiaga Uno.

Selain itu, PKS juga mengklaim telah mendapat lampu hijau dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Langkah PKS tersebut membuat beberapa partai mengancam tak akan mendukung Sandiaga jika Mardani sebagai pasangannya.

Meski tak menutup kemungkinan akan tetap berada di barisan parpol pendukung Sandiaga, namun Demokrat masih gamang dalam menetapkan dukungan.

"Pertama, mereka memutuskan antara mereka saja, PKS dengan Gerindra. Demokrat tidak terlibat di situ," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

"Sementara Demokrat menginginkan agar yang diusung itu ya harus sama-sama," ujarnya.

Namun, Syarief menambahkan, pihaknya mempersilakan jika pada akhirnya Sandiaga memilih Mardani sebagai pasangannya untuk berkontestasi pada Pilkada DKI 2017.

"Silakan saja, itu kan putusan mereka. Mudah-mudahan bisa lebih memperkaya proses demokrasi di Indonesia," kata Syarif.

"Mungkin kami pikirkan bahwa kalau Gerindra sama PKS sudah cukup untuk mengusung, kami masih mempertimbangkan apakah akan ikut atau tidak," ujar anggota Komisi I DPR itu.

(Baca juga: Sandiaga Sebut Rencana Duet dengan Mardani Belum Final)

Ia melanjutkan, Demokrat juga masih mempertimbangkan dinamisasi di lapangan. Salah satunya melalui hasil survei publik.

"Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) sudah semakin turun, elektabilitasnya semakin rendah. Kami mengamati terus. Apalagi survei terakhir, 82 persen rakyat DKI akan memilih calon alternatif," tuturnya.

(Baca: Tunggu SBY Pulang dari Korea, Demokrat Segera Umumkan Calon Gubernur DKI)

Kompas TV Demokrat Akan Pilih Cagub DKI Berdasarkan Elektabilitas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kerja Sama dengan PKS di Pilkada Jakarta, Nasdem: Bisa Iya, Bisa Tidak

Soal Kerja Sama dengan PKS di Pilkada Jakarta, Nasdem: Bisa Iya, Bisa Tidak

Nasional
Dukung Ridwan Kamil, Projo: Dalam Sejarah, Petahana Selalu Kalah Pilkada DKI Jakarta

Dukung Ridwan Kamil, Projo: Dalam Sejarah, Petahana Selalu Kalah Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Jaksa KPK: Pembelaan SYL Sebut Lakukan Instruksi Presiden, Tak Dapat Dibuktikan

Jaksa KPK: Pembelaan SYL Sebut Lakukan Instruksi Presiden, Tak Dapat Dibuktikan

Nasional
Kongres III Nasdem Turut Bahas Calon Ketum

Kongres III Nasdem Turut Bahas Calon Ketum

Nasional
Jaksa KPK: Bantahan SYL Bertentangan dengan Alat Bukti di Persidangan

Jaksa KPK: Bantahan SYL Bertentangan dengan Alat Bukti di Persidangan

Nasional
Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola PDN Usai Diretas 'Hacker'

Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola PDN Usai Diretas "Hacker"

Nasional
Ketimbang RK, Gerindra Lebih Dorong Kadernya Maju Pilkada Jabar 2024

Ketimbang RK, Gerindra Lebih Dorong Kadernya Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Nasional
KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

Nasional
Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Nasional
Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Nasional
Soal Pengusungan Anies-Sohibul, PKB Ingatkan PKS Jangan 'Bypass'

Soal Pengusungan Anies-Sohibul, PKB Ingatkan PKS Jangan "Bypass"

Nasional
Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Nasional
Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Nasional
MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com