Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemesraan Budi Gunawan dan DPR...

Kompas.com - 08/09/2016, 07:23 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Kompas TV Dicalonkan Jadi Ketua BIN, Siapakah Budi Gunawan?

Sementara itu, Masinton Pasaribu yang juga ada dalam foto tersebut mengatakan hal serupa.

Foto tersebut, kata dia, lebih kepada dukungan moral untuk Budi Gunawan yang pernah melangsungkan uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kapolri pada awal 2015 lalu.

"Tidak ada pesan dan motif apa-apa. Itu support moral dari anggota (Komisi III) dan dilakukan di ruang tertutup. Kami sedang menunggu Menkumham," kata Masinton.

(Baca juga: Dari Integritas hingga Sinergitas Akan Jadi Ujian Budi Gunawan)

Budi Gunawan pada awal 2015, sempat menjalani proses uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Komisi III. Ketika itu, DPR tetap menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri meski ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Dari 10 fraksi, saat itu hanya Fraksi Partai Demokrat yang menolak proses seleksi calon kepala Polri dilanjutkan setelah Budi ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sementara itu, sembilan fraksi lainnya berpendapat proses seleksi harus tetap dilanjutkan.

Belakangan, status tersangka itu dianggap tidak sah dalam putusan praperadilan di Pengadilan Jakarta Selatan.

Meski demikian, Presiden Jokowi tidak melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri dan memilih Jenderal Badrodin Haiti (kini pensiun) untuk memimpin Polri.

Tak hanya di tingkat Komisi, Pimpinan DPR pun tak ingin proses pengangkatan Budi sebagai Kepala BIN terhambat.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pihaknya akan memproses cepat pergantian Kepala BIN.

Usai hasil uji kepatutan dan kelayakan didapatkan, maka Kamis (8/9/2016) akan digelar rapat paripurna. Sehingga, Budi dapat dilantik sebagai Kepala BIN pada pekan ini.

"Kemarin yang mengantar (surat) Mensesneg langsung. Itu kan sinyal bagi kami bahwa presiden ingin cepat. Jadi kalau Kamis diparipurnakan, disetujui. Maka Jumat bisa dilantik," ujar Fahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Nasional
Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: 'Nusantara Baru, Indonesia Maju'

Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: "Nusantara Baru, Indonesia Maju"

Nasional
KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

Nasional
Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Nasional
Pakar Sebut Prabowo Bakal Menang Mudah jika Presiden Dipilih MPR

Pakar Sebut Prabowo Bakal Menang Mudah jika Presiden Dipilih MPR

Nasional
Ungkap Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Willy Aditya: Habis Pemilu Berteman Lagi...

Ungkap Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Willy Aditya: Habis Pemilu Berteman Lagi...

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Tanggung Jawab Penyedia Layanan Disorot

PDN Diserang "Ransomware", Tanggung Jawab Penyedia Layanan Disorot

Nasional
Menkominfo: Pemerintah Tidak Akan Bayar Permintaan Tebusan 8 Juta Dollar Peretas PDN

Menkominfo: Pemerintah Tidak Akan Bayar Permintaan Tebusan 8 Juta Dollar Peretas PDN

Nasional
Serangan Siber ke PDN, Kesadaran Pemerintah Amankan Sistem Dinilai Masih Rendah

Serangan Siber ke PDN, Kesadaran Pemerintah Amankan Sistem Dinilai Masih Rendah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com