Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Siap Bekerja Sama Atasi Kasus Kebakaran Hutan di Indonesia

Kompas.com - 07/09/2016, 12:32 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkomitmen untuk bekerja sama dalam menanggulangi kasus kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha menjelaskan, hutan merupakan sektor yang diprioritaskan oleh komisi antirasuah tersebut.

"Kenapa hutan penting? Karena efek kerusakannya sangat parah. Selain kerusakan alam, ini kerap memicu konflik horizontal," ujar Priharsa di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Selain itu, Priharsa juga mengemukakan bahwa kerusakan hutan turut menyumbangkan kerugian negara paling besar.

"Dari berbagai kasus, sampai saat ini kebakaran hutan menyumbangkan kerugian negara terbesar, yakni Rp 200 miliar lebih karena adanya alih fungsi hutan di Kalimantan Timur," ujar Priharsa.

Hanya saja, KPK terbatas kewenangannya dalam menindak kasus kebakaran hutan dan lahan. Dia menjelaskan, KPK hanya bisa masuk ke dalam kasus tersebut jika terdapat unsur korupsi di dalamnya.

"KPK sangat menaruh perhatian, tapi kewenangan KPK terbatas, seperti tidak bisa masuk ke illegal logging. KPK bisa masuk jika ada unsur korupsi, seperti suap dalam pengurusan izin," kata Priharsa.

Priharsa mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengatasi persoalan di sektor hutan.

Hanya saja, koordinasi antara KPK dengan KLHK masih belum spesifik membahas kebakaran hutan yang terjadi saat ini.

"Sebelumnya ada koordinasi dengan KLHK, tapi belum spesifik soal kebakaran hutan karena soal ini KPK juga harus kaji dulu. Apakah terkait masalah perizinan, perubahan fungsi atau yang lainnya," kata Priharsa.

Untuk itu, KPK menyambut baik dan menunggu permintaan kerja sama dalam menindaklanjuti kasus kebakaran hutan.

"Posisinya KPK menyambut baik dan menunggu apa saja yg bisa dikerjasamakan," kata dia.

Kompas TV Satgas Kebakaran Hutan Gerebek Markas Perambah Hutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com