Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin Mengaku Tak Tahu soal Pembentukan Lembaga Pendanaan MUI

Kompas.com - 05/08/2016, 09:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengaku tidak mengetahui ihwal pembentukan Islamic Development Fund (IDF) yang digagas MUI.

Lembaga pendanaan yang dibentuk pada 29 Juni lalu itu tidak direstui keberadaannya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Kami dari Dewan Pertimbangan tidak mengetahui dan belum memahami. Saya ber-husnuzon itu (IDF) maksudnya kayak LAZIZ, Lembaga Amil Zakat, tapi namanya mungkin agak keren,” kata Din, seusai menghadiri Milad ke-41 MUI, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (4/8/2016) malam.

Keberadaan IDF sebelumnya diperkenalkan Ketua MUI Ma’ruf Amin pada acara milad MUI.

Kalla enggan merestui lembaga tersebut.

Din menilai, jika fungsi IDF sama seperti LAZIZ, maka wajar saja jika MUI membentuknya. Sebab, setiap ormas islam pada umumnya memiliki lembaga serupa.

“Cuma apa yang dimaksud dengan IDF, saya belum tahu. Karena kalau development itu urusan negara. Pengembangan itu urusan negara,” kata dia.

Kalla sebelumnya meminta agar MUI tetap konsisten menjadi lembaga yang terjun di dunia sosial, bukan ke arah komersial.

Selain itu, ia berharap, agar MUI dapat mempertimbangkan dampak yang terjadi apabila IDF nantinya gagal di tengah jalan.

“Apabila dananya hilang di tengah jalan, siapa yang bertanggung jawab?” kata Kalla.

Kendati demikian, ia mengapresiasi, keinginan MUI untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui lembaga tersebut.

Namun, menurut Kalla, langkah tersebut cukup dilakukan dengan mendorong masyarakat untuk membayar zakat melalui badan yang sudah ada.

“Saya minta maaf, saya tidak berhak meresmikannya,” tegas Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com