Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komposisi Menteri dari Parpol Usai "Reshuffle" Jilid II

Kompas.com - 27/07/2016, 12:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan reshuffle atau perombakan kabinet jilid II di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Perubahan turut terjadi pada menteri yang berasal dari partai politik pendukung pemerintah. Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional yang semula oposisi dan beralih mendukung pemerintah akhirnya mendapat pos di kabinet.

Berikut adalah komposisi menteri dari parpol usai reshuffle jilid II;

1. PDI-P: Empat Menteri dan Seskab

PDI-P sebagai parpol utama pendukung pemerintah masih mendapatkan lima jatah menteri di kabinet kerja. Tak ada menteri baru yang masuk namun tak ada pula menteri yang keluar.

Empat menteri tersebut yakni Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung

2. Nasdem: Dua Menteri dan Jaksa Agung

Terjadi perubahan dalam komposisi menteri dari Nasdem. Ferry Mursyidan Baldan dicopot dari Menteri Agraria dan Tata Ruang digantikan Sofyan Djalil yang sebelumnya menjabat Kepala Bappenas.

Namun masuk satu nama baru yakni Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan. Siti Nurbaya masih bertahan sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Posisi Jaksa Agung Muhammad Prasetyo juga masih belum tergantikan.

3. PKB: Tiga Menteri

Komposisi menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa juga mengalami perubahan. Marwan Djafar dicopot dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Namun penggantinya juga adalah politisi PKB Eko Putro Sandjoyo. Elite PKB sempat mencurigai ada pihak yang ingin mencopot Marwan dari kursi Menteri.

PKB memprotes sikap Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang begitu terbuka menerima Marwan di Istana. Dua pos menteri PKB yang lain masih aman, yakni Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

4. Hanura: Menteri Koordinator

Terjadi perubahan besar-besaran dalam komposisi Menteri dari Hanura. Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dicopot.

Namun Jokowi menunjuk Ketua Umum Hanura Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Wiranto menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang digeser ke Menteri Koordinator bidang Kemaritiman.

5. PPP: Satu Menteri

Tak ada perubahan pada pos Menteri dari PPP. Satu-satunya menteri dari PPP, Lukman Hakim Saifuddin tetap aman di jabatannya sebagai Menteri Agama.

6. PKPI: Kepala BIN

Tak ada perubahan juga dalam komposisi di Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Posisi Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara tidak diutak-atik Jokowi.

7. Golkar: Satu Menteri

Setelah menyatakan dukungan ke pemerintah pada Musyawarah Nasional Luar Biasa Mei 2016 lalu, Golkar akhirnya mendapat jatah kursi, yakni Airlangga Hartarto.

Meski hanya mendapat satu menteri, kader Golkar juga sebenarnya sudah lama ada di kabinet, yakni Luhut Binsar Pandjaitan yang sebelumnya menjabat Menko Polhukam dan kini menjadi Menko Kemaritiman.

8. PAN: Satu Menteri

PAN yang juga beralih dari oposisisi menjadi pendukung pemerintah akhirnya juga mendapatkan satu pos menteri di kabinet kerja.

Posisi itu dipercayakan kepada Asman Abnur sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Namun politisi senior PAN Sutrisno Bachir juga sebelumnya sudah mendapat posisi sebagai Kepala Ekonomi dan Industri Kreatif (KEIN).

Kompas TV Presiden Umumkan Reshuffle Kabinet Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com