Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Evaluasi Menteri Belum Tentu Berujung "Reshuffle" Kebinet

Kompas.com - 22/07/2016, 17:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo terus menerus memantau serta mengevaluasi kinerja menteri-menterinya.

Pemanggilan beberapa menteri ke Istana, Jakarta, Jumat (22/7/2016) siang hingga sore hari, merupakan bagian dari pemantauan serta evaluasi itu.

"Evaluasi pembantu Presiden dilakukan terus menerus. Tidak pada satu titik waktu tertentu. Jadi saya kira tidak saat hari ini saja, beberapa waktu yang lalu juga," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo di Istana, Jumat sore.

"Selain itu bukan hanya menteri-menteri yang dipanggil hari ini saja (yang dievaluasi), namun yang lainnya juga," lanjut dia.

(baca: Ketua DPR Minta Jokowi Tak Sering-sering "Reshuffle" Kabinet)

Menteri yang dipanggil, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoelyono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Mereka datang di waktu yang tidak jauh berbeda. Belakangan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga mengaku dipanggil Presiden.

Meski demikian, Johan menegaskan bahwa evaluasi kinerja para menterinya belum tentu berujung pada pergantian posisi menteri alias reshuffle.

(baca: Demokrat: Mudah-mudahan Setelah "Reshuffle" Kabinet Lebih Bagus Pemerintahan)

"Evaluasi tidak selalu berujung pada pergantian atau pergeseran. Tidak selalu itu. Evaluasi itu bisa juga dalam rangka menilai kinerja menteri A, B dan C. Sudah bagus ini, kurang ini, perlu berbaikan itu," ujar Johan.

Saat ditanya apakah Presiden cukup puas terhadap kinerja para menterinya, Johan mengaku, tidak dapat menjawabnya. Ia mengatakan, hanya Presiden sendiri yang mengetahuinya.

Kompas TV Golkar & PAN Merapat, Kabinet Dirombak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com