Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perburuan Senyap Tim Alfa 29

Kompas.com - 22/07/2016, 10:28 WIB

Setelahnya, pembunuhan dua anggota Polres Poso di Tamanjeka, penembakan yang menewaskan lima anggota Brimob di Desa Kalora, Poso, serta bom bunuh diri di Markas Polres Poso.

Kelompok itu juga diklaim bertanggung jawab atas tewasnya tiga warga sipil di Desa Tangkura, Poso, serta tiga warga Kabupaten Parigi Moutong menjelang perhelatan Sail Tomini pada September 2015.

"Petualangan" Santoso di hutan dimulai pada 2012. Sejak saat itu, ia diburu di hutan pegunungan Kabupaten Poso dan Parigi Moutong.

Pengganti Santoso

Kematian Santoso belum serta-merta mengakhiri riwayat kelompok ini. Muhammad Basri alias Bagong dan Ali Kalora alias Ali Ahmad kemungkinan bisa menggantikan Santoso untuk memimpin pergerakan gerilya kelompok tersebut.

Menurut Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Basri memiliki kemampuan gerilya dan kepemimpinan seperti Santoso.

Karena itu, Santoso menunjuk Basri sebagai orang kedua di kelompok itu setelah kematian Daeng Koro. Sementara itu, Ali Kalora dihormati karena faktor senioritas di antara para anggota kelompok radikal di Poso, Sulawesi Tengah.

Besarnya peran Basri dan Ali Kalora ditunjukkan dengan keikutsertaan istri mereka, Nurmi Usman alis Umi Mujahid (Basri) dan Tini Susanti Kaduka alias Umi Fadel (Ali Kalora), dalam operasi gerilya.

Kebijakan untuk membawa serta istri mulai diberlakukan Santoso bagi para pemimpin kelompok ini sejak pertengahan 2015.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengungkapkan, pasokan senjata dari wilayah Filipina bagian selatan dan kemampuan gerilya menjadi penyebab Santoso dan pengikutnya bertahan di dalam hutan di wilayah Poso.

Ternyata, kegiatan Santoso dan pengikutnya mulai mendapat perhatian dari sejumlah jaringan teroris, salah satunya Mujahidin Indonesia Barat (MIB), yang dipimpin Abu Roban.

Alhasil, kehadiran Daeng Koro juga membuka akses komunikasi Santoso dan Abu Roban yang berbasis di Solo. Daeng Koro adalah teroris yang pernah mengenyam pelatihan militer di Filipina selatan.

Lalu, pada medio 2012, Abu Roban menginstruksikan pengikutnya untuk membantu kelompok Santoso dengan melakukan aksi fa'i atau pencurian untuk mendanai kegiatan amaliyah.

Selain itu, sejumlah anggota MIB juga mulai menuju Poso. Mereka berasal dari Solo dan Nusa Tenggara Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com