Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Kami Memberi Saran kepada Presiden, Polri yang Ajukan Calon

Kompas.com - 24/05/2016, 10:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto mengatakan, tugas Kompolnas dan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) berbeda dalam hal pencalonan Kapolri.

Dengan demikian, apa yang dilakukan Kompolnas dan Wanjakti di kepolisian tidak akan berbenturan.

"Tugas Kompolnas yaitu memberikan saran pendapat. Saran pendapat dan usulan itu berbeda. Yang usulkan biar saja Polri," ujar Bekto, saat ditemui di kantornya, Senin (23/5/2016).

Bekto mengatakan, baik Wanjakti dan Kompolnas sama-sama memiliki catatan mengenai calon Kapolri.

Menurut dia, Kompolnas hanya sebatas menyerahkan kriteria calon Kapolri kepada presiden, bukan langsung menyodorkan nama.

"Polri mengusulkan nama ini, Kompolnas memberikan kriteria seperti ini. Yang pas seperti apa, tanya Pak Jokowi," kata Bekto.

Hingga saat ini, kata Bekto, Presiden Joko Widodo belum meminta sejumlah kriteria itu kepada Kompolnas.

Komisioner Kompolnas yang baru menjabat pun telah bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Namun, Belto mengaku tak ada pembahasan soal calon Kapolri.

"Di sana ada mekanisme untuk calonkan jadi jenderal atau jabatan tertentu. Hanya saja kami ingin tahu, ada yang perlu dikritisi atau tidak," kata Bekto.

Ia berharap hubungan Kompolnas dengan Polri lebih harmonis dan sinergis, tak hanya sekadar lembaga pengkritik.

Kompolnas juga membutuhkan Polri untuk meminta sejumlah data mengenai kepolisian.

"Kalau semua sudah sesuai relnya, kenapa tidak. Kami harus bersinergi, bukan beroposit. Bukan berhadapan. Supaya jadi polisinya masyarakat," kata Bekto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com