Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catut Nama Jokowi, Luhut Dinilai Kurang Etis

Kompas.com - 15/05/2016, 22:24 WIB
Ihsanuddin

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, menilai, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan bertindak tak etis terkait Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.

Tudingan Ray itu didasarkan pada langkah Luhut yang seolah-olah menjadi kepanjangan tangan Presiden Joko Widodo. 

"Menurut saya, apa yang dilakukan Luhut kurang etis. Apa betul Luhut membawa pesan Presiden?" kata Ray saat dihubungi di Jakarta, Minggu (15/5/2016).

Ray lantas merujuk pada pidato Presiden Joko Widodo saat membuka Munaslub Golkar di Bali, Sabtu (14/5/2016) malam. Saat itu, Jokowi menekankan sikapnya yang tak punya kepentingan soal calon ketua umum Golkar.

Hal itu berbeda dengan Luhut dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memang merupakan kader partai berlambang beringin itu. Ray justru mengajak publik ataupun pemilik suara di Munaslub Golkar untuk menimbang benar atau tidaknya Jokowi memiliki misi ke Golkar dengan mengutus Luhut. 

Ray menyebut, hal itu perlu diklarifikasi. Jika ternyata Jokowi tidak mengutus Luhut, maka harus ada tindakan.

"Kita tahu, Presiden sudah pernah marah dalam kasus 'Papa Minta Saham'. Ini harus cepat diklarifikasi," ujarnya. 

Sebelumnya, Luhut memanggil tiga bakal calon ketua umum Partai Golkar di Nusa Dua, Bali. Tiga bakal calon yang hadir adalah Setya Novanto, Priyo Budi Santoso, dan Indra Bambang Utoyo.

Dalam pertemuan itu, Luhut mengaku bahwa Presiden Jokowi tak nyaman jika ketua umum Golkar merangkap jabatan.

"Beliau tidak nyaman kalau ada yang rangkap-rangkap jabatan. Beliau di kabinet juga enggak mau ada rangkap-rangkap jabatan, walaupun ini bukan member kabinet," kata Luhut.

Baca juga: Luhut: Presiden Tak Suka Ketum Golkar Rangkap Jabatan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com