Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islam Nusantara, Islam Damai untuk Dunia

Kompas.com - 13/05/2016, 11:39 WIB

Apa sebabnya?

Kiai Asyari bertahun-tahun lalu telah menjawab pertanyaan Nico Prucha itu. Dengan landasan berpikir yang ramah dengan budaya dan kearifan lokal, NU menawarkan dialog yang saling menerima dan terbuka.

Tanah Air diterima sebagai bagian integral dari perjuangan keislaman. Nusantara bukan hanya sebuah konsep lokasi, ia menjadi sebuah titik pandang.

"Cinta Tanah Air adalah bagian dari iman," demikian Kiai Said menyitir kembali ungkapan pendiri NU tersebut.

Oleh karena itu, dalam 16 poin yang menjadi hasil dari konferensi Islam moderat itu, NU tidak hendak memaksakan Islam Nusantara ke negara Islam lain.

"NU tidak bermaksud mendiktekan Islam Nusantara kepada negara Islam lainnya. Namun, NU menawarkan Islam Nusantara ini sebagai wawasan dan perspektif baru yang bisa diteladani negara Islam untuk mewujudkan Islam yang damai," ujarnya.

Islam Nusantara yang mengakomodasi budaya serta ramah dan terbuka pada pandangan yang lain, menurut NU, adalah obat bagi penyakit radikalisme dan terorisme yang saat ini acap kali dikait-kaitkan dengan Islam.

Lebih dari itu, dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan, negara-negara Islam di dunia sebaiknya mulai memikirkan untuk membangun harmoni antara Islam dan kebangsaan sebagaimana dilakukan NU di Indonesia.

"Negara Islam akan hancur jika mereka terus mempertentangkan antara agama dan kebangsaan. Barang siapa tidak punya Tanah Air, ia tidak punya sejarah. Barang siapa tidak punya sejarah, ia akan dilupakan," ujar Kiai Said.

Hasil konferensi ISOMIL itu diharapkan bisa melahirkan inspirasi baru bagi negara-negara Islam di dunia dalam mewujudkan perdamaian dunia. Kelak, semoga saja waktu akan mengenang Islam Nusantara sebagai kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com