Kalau sudah terkelupas kulitnya, padi itu dinamakan "BORAS" dalam bahasa Batak, orang Gorontalo menyebutnya "PALE", tetapi orang Inggris tetap menyebutnya RICE.
BERAS padi kalau patah 2 atau 3, 4, 20 atau lebih halus lagi namanya "MONIS" kata orang Batak, orang Gorontalo menyebutnya "TAAPO", dedangkan orang Inggris tetap menyebutnya RICE.
BERAS kalau sudah dimasak namanya dalam bahasa Batak disebut "INDAHAN", dalam bahasa Gorontalo disebut "ILA" namun orang Inggris masih saja menyebutnya RICE.
NASI kalau cuma 1 butir, namaya "RIMA RIMA" dalam bahasa Batak dan bahasa Gorontalo menyebutnya "MOMUPUDU", lagi-lagi orang Inggris menyebutnya RICE.
NASI yang dimasak sedikit lebih lama, bagian bawahnya dinamakan "KORAK" dalam bahasa Batak lalu disebut "POBULIO" dalam bahasa Gorontalo, orang Inggris masih tetap setia dan konsisten menyebutnya RICE.
"Terimakasih atas tepuk tangannya", kataku merespon tepuk tangan para budayawan Gorontalo itu sambil tertawa lepas.
"Itu dalam bahasa Batak dan Gorontalo. Tentu dalam bahasa Jawa, Sunda, Minang, Bali dan ratusan bahasa lokal yang tersebar di nusantara pasti punya bahasanya sendiri. Indonesia bangsa yang kaya", kataku pasti sambil bergaya bangga.
Pelajari bahasa Inggris dan bahasa internasional lainnya, cintai bahasa Indonesia, rawatlah bahasa daerahmu. Kita jadi lebih kaya. Menjadi #bangsaJuara. Juara merawat Nusantara; sang fundamental utama Indonesia yang dalam bahasa UUD 1945 disebut NKRI.
#salamnonangnonang
@ horasIndonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.