JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, hingga saat ini tidak ada pembahasan soal calon presiden 2019 di internal partainya.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih fokus pada konsolidasi di daerah untuk menghadapi Pilkada serentak 2017.
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ani dan petinggi Demokrat lain tengah berkeliling daerah lewat program "SBY Tour De Java" selama 13 hari.
"Belum ada pembahasan soal Capres untuk 2019. Mekanisme pencalonan Presiden harus melalui Majelis Tinggi Partai. Hingga saat ini belum ada pembahasan itu," kata Imelda melalui pesan singkat, Selasa (15/3/2016).
Hal itu disampaikan Imelda menanggapi pernyataan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul bahwa Demokrat tengah mempersiapkan Ani sebagai capres dalam Pilpres 2019. (Baca: Demokrat Mulai Persiapkan Ani Yudhoyono Jadi Capres 2019)
"Jadi bukan maunya orang per orang," tambah Imelda.
Berbeda dengan Imelda, Ruhut sebelumnya mengakui bahwa gambar Ani Yudhoyono Capres Demokrat 2019 yang beredar di media sosial adalah buatan tim DPP Demokrat.
Dalam foto tersebut, Ani menggunakan baju berwarna biru khas Demokrat melambaikan tangan dengan latar belakang bendera Merah Putih.
Foto dilengkapi tulisan "Lanjutkan!" dan juga tagar "#AniYudhoyono2019". (Baca: Nurhayati: Ibu Ani Bisa Lebih Hebat dari Hillary Clinton)
Ruhut mengatakan, sudah ada masukan dari masyarakat agar Demokrat mengusung Ani sebagai capres.
Masyarakat yang ditemui dalam kunjungan Tour de Java, kata dia, sebenarnya meminta SBY untuk maju kembali sebagai capres. (baca: Pasek: Dulu secara Politis Ibu Ani "The Real President", Nanti Bisa Jadi Presiden)
Namun, SBY yang sudah 10 tahun memimpin pemerintahan menyadari aturan tidak memungkinkan untuk maju kembali hingga periode ketiga.
"Rakyat kita yang sudah sangat cerdas ini, ya mereka mengatakan, 'Kalau memang Bapak enggak, ya apa salahnya Ibu Ani?' Itu rakyat yang meminta," ucap Ruhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.