Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta Dana Desa Dipakai untuk Pembangunan Daerah

Kompas.com - 02/03/2016, 19:18 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan berharap dana desa yang dialokasikan dari APBN bisa dimaksimalkan untuk membangun infrastruktur dan pertanian desa.

Pembangunan infrastruktur diperlukan agar peningkatan daya saing bisa merata hingga ke daerah-daerah terpencil.

"Soal dana desa, saya ingin dana itu betul-betul untuk pembangunan di daerah. Pertanian dan irigasi itu tidak berjalan di sana," ujar Luhut di hadapan jajaran pemerintah Riau dalam pertemuan di Pekanbaru, Rabu (2/3/2016).

Luhut mengatakan, dana untuk pembangunan infrastruktur saat ini jumlahnya mencapai triliunan rupiah dan akan semakin besar setiap tahunnya.

Dana tersebut harus digunakan oleh setiap kepala desa untuk memperbaiki sektor pendidikan dan pertanian agar bisa menjadi penunjang kesejahteraan.

Saat ini, ia masih melihat kemiskinan dan kesenjangan sosial di daerah, terutama yang menimpa para petani.

Dana desa, kata Luhut, harus sepenuhnya dimaksimalkan untuk membantu para petani kembali produktif. Khusus di Riau, pemerintah daerah harus melindungi para petani yang saat ini menghadapi anjloknya harga kelapa sawit.

"Pemerintah sudah punya program pengolahan kelapa sawit menjadi biodiesel sehingga harganya akan naik. Pemerintah ingin kita mengekspor barang jadi bukan barang mentah," ujarnya.

Luhut juga mengimbau kepada Pemerintah daerah agar lebih tegas terhadap perusahaan-perusahan besar yang melakukan monopoli, sehingga mematikan para petani.

Dengan hilangnya praktik monopoli, maka jarak antara yang kaya dan miskin bisa diperkecil.

"Perusahaan besar jangan monopoli. Pemerintah daerah juga harus memperhatikan petani. Kepala daerah harus tegas terhadap perusahaan-perusahaan besar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Nasional
Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: 'Nusantara Baru, Indonesia Maju'

Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: "Nusantara Baru, Indonesia Maju"

Nasional
KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

Nasional
Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Nasional
Pakar Sebut Prabowo Bakal Menang Mudah jika Presiden Dipilih MPR

Pakar Sebut Prabowo Bakal Menang Mudah jika Presiden Dipilih MPR

Nasional
Ungkap Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Willy Aditya: Habis Pemilu Berteman Lagi...

Ungkap Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Willy Aditya: Habis Pemilu Berteman Lagi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com