Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sewindu Berkiprah, Gerindra Soroti Delapan Isu Strategis

Kompas.com - 04/02/2016, 13:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Partai Gerindra akan menegaskan posisinya sebagai oposisi dalam peringatan delapan tahun berdirinya partai tersebut.

Menurut rencana, peringatan itu akan digelar pada 6 Februari 2016 di Kantor DPP Partai Gerindra.

"Opisisi merupakan pilihan terbaik. Karena sebaik apapun pemerintah, tetap memerlukan kekuatan penyeimbang, kekuatan pengontrol, untuk mengingatkan," kata Muzani, di Kompleks Parlemen, Kamis (4/2/2016).

Ia mengatakan, sikap Gerindra sebagai oposisi tak hanya ditegaskan di luar tetapi juga di dalam parlemen.

Meski demikian, Gerindra juga akan memberikan dukungan kepada pemerintah atas kebijakan-kebijakan yang dianggap pro rakyat.

"Kita tidak mau selalu berbeda secara asal-asalan. Sebagai oposisi, kami akan selalu mengambil sikap konstruktif manakala ada usulan yang diusung dengan baik dan sesuai prosedur," ujarnya.

Lebih jauh, ia mengatakan, ada sebelas persoalan yang saat ini tengah disoroti Gerindra sepanjang sepak terjang pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Kesebelas persoalan itu yakni terkait revisi UU KPK, perang terhadap terorisme, revisi UU Pilkada serentak, carut marut persoalan pertanahan, pembentukan pansus Pelindo II, dan menolak kebijakan pemerintah yang serba impor.

Gerindra juga menyoroti pembangunan kereta cepat yang dianggap menabrak peraturan, era pasar bebas di tengah keprihatinan masyarakat, harga pangan yang terus melonjak, persoalan TKI di luar negeri dan menolak pembahasan RUU Pengampunan Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com