Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Terobosan Diplomasi RI

Kompas.com - 27/01/2016, 17:00 WIB

Melihat konstelasi itu, tidak cukup Presiden Jokowi mengirimkan surat guna menjadi penengah-tanpa bertemu dengan Raja Salman dan Presiden Rouhani, apalagi guna menawarkan pertemuan puncak informal (KTT terbatas) di Jakarta, Istana Bogor, atau Bali?

Belum terlambat. Oportunitas diplomatik masih terbuka bagi Presiden Jokowi selewat kunjungan Menlu RI menindaklanjuti bertandang secara singkat ke Arab Saudi dan Iran sebagai gesture penengah yang secara inklusif ingin mempertemukan ke dua pihak yang berseteru dalam satu meja dialog.

Presiden Jokowi melompat jauh ke depan dengan aset kepemimpinan dan modalitas yang dimiliki. Tak hanya membuka kanal komunikasi yang lebih erat dengan Raja Salman ataupun Presiden Rouhani, tetapi juga mengenal lebih jeli titik temu di tengah nuansa perseteruannya.

Apa pun hasilnya nanti, terobosan diplomatik ini adalah langkah besar yang ditunggu sekaligus diperlukan di tengah putusnya hubungan diplomatik Saudi-Iran. Indonesia memiliki aset bangsa, kemampuan diplomatik, dan sumber daya manusia menjadi juru penengah dalam Jakarta Informal Meeting (JIM I dan II). Konflik Thailand-Kamboja dan Konflik Filipina-Moro.

Saat Saudi dan Iran tanpa hubungan diplomatik, tanpa kantor penghubung, dan tanpa komunikasi fisik para pelaku diplomasi di segala tingkatan, deklarasi dan komunike bersama Liga Arab maupun OKI tak akan mampu menjadi sarana efektif yang mendamaikan.

Maka, ini momentum tepat bagi Indonesia memfasilitasi pertemuan tingkat tinggi. Duduk bersama membicarakan jalan tengah. Membuka pintu dialog, menjalin jejak kedua bagi para tokoh agama dan jalur belakang yang bisa membuka komunikasi yang inklusif. Pembukaan kembali hubungan diplomatik Saudi-Iran adalah target akhir dari mediasi dan jalan tengah tahapan yang ditempuh. Presiden Jokowi dan Menlu RI memiliki peluang besar dalam KTT informal ini.

PLE Priatna
Diplomat dan Alumnus FISIP UI Jakarta

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Januari 2016, di halaman 6 dengan judul "Jokowi dan Terobosan Diplomasi RI".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com