Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Marah Namanya Dicatut, Elite PDI-P Justru Serang Bos Freeport

Kompas.com - 09/12/2015, 08:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Lalu, pada kesempatan selanjutnya, bos perusahaan asing itu merekam pembicaraan secara diam-diam.

"Kemudian hasil rekamannya membuat konflik antar-lembaga negara. Jangan sampai sisi lain poin ini dilupakan," kata Hendrawan.

PDI-P balik badan

Secara terpisah, anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi Partai Hanura Sarifudin Sudding menyebut, dalam sepekan, jumlah anggota MKD yang membela Novanto bertambah. (Baca: Anggota MKD yang Membela Novanto Bertambah)

Anggota yang semula konsisten mengusut kasus ini secara obyektif justru berbalik badan. Saat MKD menggelar voting terbuka pada Selasa (1/12/2015) lalu, hanya enam anggota MKD yang memilih untuk menghentikan kasus ini.

Keenam anggota tersebut adalah Kahar Muzakir, Ridwan Bae, dan Adies Kadir dari Fraksi Golkar; Sufmi Dasco Ahmad dan Supratman Andi Agtas dari Fraksi Gerindra; serta Zainut Tauhid dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

Namun, seusai pemeriksaan tertutup terhadap Setya Novanto pada Senin (7/12/2015), jumlah anggota yang hendak menghentikan kasus ini bertambah.

Mereka hendak menghentikan kasus ini karena mempertimbangkan nota pembelaan pengadu yang menyebut pelapor tak punya ketetapan hukum atau legal standing dan menganggap alat bukti rekaman ilegal.

Akhirnya, jalan tengah diambil. Bukti asli rekaman percakapan diuji terlebih dahulu di Laboratorium Forensik Mabes Polri. (Baca: Hanya Lima Anggota MKD yang Setuju Sidang Setya Novanto Terbuka)

Sidang kasus ini pun harus tertunda untuk sementara waktu selama proses uji forensik dilakukan.

Sudding enggan menyebut siapa saja anggota yang berbalik badan membela Novanto. Namun, saat ditanya apakah anggota MKD dari PDI-P salah satunya, Sudding menjawab, "Nah itu kamu sudah tahu. Tidak perlu dari saya kan."

Jokowi marah

Sikap sejumlah elite PDI-P itu jelas bertolak belakang dengan kegusaran yang diluapkan Presiden Joko Widodo dan juga Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kedua pimpinan ini sebelumnya diusung oleh sejumlah partai koalisi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat, dengan PDI-P masuk di dalamnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com